Liverpool Singgung Warga Napoli dengan Peringatan Resmi pada Pendukung The Reds
Liverpool meminta pendukungnya berhati-hati di Napoli agar tak kena sasaran kriminal.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liverpool telah menyinggung orang-orang Napoli dan penggemar i Partenopei setelah secara resmi memperingatkan pendukung mereka bahwa mereka 'mungkin menjadi sasaran pencurian, perampokan, atau penyerangan.' Liverpool akan mengunjungi markas Napoli, Stadio Diego Armando Maradona, dalam pertandingan Liga Champions, Kamis (8/9/2022) dini hari WIB.
Menjelang pertandingan ini, dengan skuad yang akan melakukan perjalanan malam ini, Liverpool merilis pernyataan melalui akun media sosial mereka yang telah menarik banyak perhatian negatif di Italia.
Selain disarankan untuk tidak mengenakan warna tim saat bepergian, para pendukung diberitahu untuk tetap di hotel masing-masing untuk minum dan makan, seperti dikutip dari Football Italia, Selasa (6/9/2022).
“Penggemar tidak boleh berkumpul di area publik dan harus menghindari terisolasi di area yang jauh dari area pelabuhan kota. Kami sangat menyarankan Anda menghindari pusat kota. Jika Anda memilih untuk berkunjung, berhati-hatilah karena Anda mungkin menjadi sasaran pencurian, perampokan, atau penyerangan.”
Hal ini dapat dimengerti menyinggung orang-orang Napoli, yang memiliki kesamaan budaya dengan Liverpudlians.
Dalam kedua kasus, kota ini telah melihat warganya secara teratur diperlakukan sebagai preman, penjahat dan pencuri oleh seluruh negeri. Dengan nyanyian dan spanduk menghina yang mengacu pada kota asal mereka sebagai tempat berbahaya bagi orang luar untuk dikunjungi.
Penggemar sepak bola Inggris masih memiliki reputasi buruk di Italia. Itulah sebabnya penjualan alkohol cenderung dilarang di kota sejak malam sebelum pertandingan besar, situasi yang pasti akan selalu dikaitkan dengan bencana Heysel.
Pada Mei 1985, 39 pendukung Juventus tewas setelah pendukung Liverpool mendorong tembok di Stadion Heysel di Brussel menjelang final Piala Eropa 1985.