Kadin Surabaya: Investasi Lestari Jadi Isu Besar dalam Ajang B20

Investasi lestari adalah investasi masa depan.

ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (tengah) berbicang dengan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid (kedua kiri), Ketua B20 Indonesia 2022 Shinta Kamdani (kedua kanan), Ketua L20 Indonesia 2022 Elly Rosita (kiri) dan Secretary-General at International Organisation of Employers (IOE) Roberto Suarez Santos (kanan) usai sesi foto saat acara G20 Labour and Employment Ministers Networking Dinner With Social Partners di Jimbaran, Badung, Bali, Selasa (13/9/2022). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara G20 Labour and Employment Ministers Meeting (LEMM) yang digelar pada Rabu (14/9/2022) dengan dihadiri Menteri Ketenagakerjaan negara anggota G20, anggota permanent observer G20 dan negara undangan, organisasi internasional seperti International Labour Organization (ILO), Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), perwakilan dari engagement group G20 seperti L20 dan B20.
Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya M. Ali Affandi menegaskan pentingnya pemahaman pengusaha tentang penerapan konsep investasi lestari yang menjadi salah satu isu besar yang diangkat dalam ajang B20 Side Event.

Baca Juga


"Investasi lestari adalah investasi masa depan," kata M. Ali Affandi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Jumat (16/9/2022).

Diketahui B20 Side Event dengan tema "Global Value Chain and Sustainable Supply Chain: Capacity and Connectivity" digelar di Surabaya mulai Kamis (15/9) hingga Sabtu (17/9).

Ali Affandi yang akrab disapa dengan Andi tersebut mengatakan, bahwa tren investasi saat ini mengarah pada investasi yang berkelanjutan atau investasi lestari.

Tren tersebut, ujar dia, lahir karena semakin banyak investor yang peduli pada tantangan keberlanjutan yang dihadapi dunia saat ini, di antaranya adalah dampak perubahan iklim serta persoalan lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan.

Menurut Andi, mereka mulai menaruh perhatian pada dampak yang lebih luas yang ditimbulkan dari investasi yang ditanamkan.

Andi menjelaskan, Investasi lestari adalah investasi masa depan karena dalam berinvestasi, pengusaha tidak hanya melihat keuntungan yang didapatkan tetapi juga tentang dampak positif apa yang ditimbulkan dari investasi tersebut terhadap lingkungan, dan sosial kemasyarakatan.

Sementara itu, Wakil Ketua Komite Tetap Akses Industri Internasional Kadin Indonesia Lishia Erza menambahkan, beberapa tahun yang lalu, orang lebih sering mendengar tentang teknologi, sementara Investasi Lestari sangat jarang diangkat secara global.

"Padahal aset dunia itu triliunan dolar, tidak hanya rupiah untuk investasi lestari sehingga pada tahun ini dalam kegiatan G20 Indonesia, seluruh agendanya diarahkan untuk melakukan pemulihan ekonomi dengan memperhatikan aspek kelestariannya. Apalagi Indonesia punya berbagai macam kekayaan alam, mulai dari hutan hingga lautan," kata Lishia Erza.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler