Kasus PMK di Mukomuko Bertambah Jadi 1.618 Ekor
Mukomuko menerima bantuan 8.900 dosis vaksin PMK untuk 8.900 hewan ternak.
REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi, kerbau, dan kambing di daerah ini bertambah. Penambahan tersebut dari 1.531 ekor menjadi 1.618 ekor.
"Per 16 September 2022 sudah bertambah 87 ekor, sehingga jumlah hewan ternak yang terjangkit PMK menjadi 1.618 ekor," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Kabupaten Mukomuko Diana, dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat (16/9/2022).
Ia mengatakan, hal itu terkait perkembangan kasus PMK sejak 15 September 2022 bertambah menjadi 1.531 ekor, kemudian 16 September 2022 bertambah menjadi 1.618 ekor hewan ternak. Sebanyak 87 ekor hewan ternak yang terjangkit PMK per 16 September 2022 tersebut tersebar di tujuh wilayah, yakni Kelurahan Koto Jaya sebanyak 23 ekor, Kelurahan Pasar Mukomuko 34 ekor, Desa Ujung Padang sebanyak 13 ekor. Kemudian Kelurahan Bandar Ratu empat ekor, Desa Tanah Rekah dua ekor, Desa Tanjung Mulya empat ekor, dan Desa Sumber Makmur tujuh ekor.
Dari sebanyak 87 hewan ternak yang terjangkit PMK di tujuh wilayah daerah ini terhitung per 16 September 2022 tersebut, yakni 79 ekor sapi dan delapan ekor kerbau. Dari sebanyak 1.618 hewan ternak yang terjangkit PMK tersebut, tercatat 996 hewan sembuh, 11 ekor mati, dan tiga ekor dipotong paksa.
Ia mengatakan, sampai sekarang sebanyak 608 hewan ternak yang sakit dan masih menjalani pengobatan. Selain memberikan pengobatan pada ternak sakit sekaligus memberikan vaksinasi untuk mencegah hewan terjangkit PMK.
Ia mengatakan, daerah ini menerima bantuan sebanyak 8.900 dosis vaksin PMK untuk 8.900 hewan ternak sapi, kerbau, dan kambing dari pemerintah provinsi setempat. Sebanyak ribuan vaksin PMK tersebut telah didistribusikan ke tiga pusat kesehatan hewan (puskeswan) di Kecamatan Ipuh, Kecamatan Penarik, dan Kecamatan Air Manjuto.
Selanjutnya petugas peternakan dan kesehatan hewan yang tersebar di tiga puskeswan di daerah ini yang melakukan jemput bola untuk memberikan pelayanan vaksinasi di wilayahnya masing-masing. Selain itu, warga diimbau untuk mengikat hewan ternak guna memudahkan petugas memberikan vaksinasi PMK.
s