Antar Porsche IPO, Volkswagen Siap Himpun Dana Rp 140,2 Triliun
Aksi IPO ini akan menjadi yang terbesar di Eropa dalam lebih dari satu dekade.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Volkswagen AG sedang mengumpulkan pendanaan sebesar 9,41 miliar dolar AS atau sekitar Rp 140,2 triliun (kurs Rp 14.900) dari penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) anak usahanya, Porsche. Aksi korporasi ini akan menjadi yang terbesar di Eropa dalam lebih dari satu dekade terakhir.
Produsen mobil Jerman itu menargetkan valuasi perusahaan saat melantai di bursa efek nantinya mencapai maksimal hingga 75 miliar euro. Sepanjang tahun ini, kegiatan IPO di pasar Eropa terbilang sepi. Sebagian besar perusahaan menghindari IPO karena beberapa faktor terutama krisis energi di kawasan itu, kenaikan suku bunga dan rekor inflasi.
Di tengah kemerosotan pasar saham, rencana Volkswagen untuk mencatatkan saham Porsche mendapat dorongan dari investor utama. Otoritas Investasi Qatar, dana kekayaan negara Norwegia, T Rowe Price dan ADQ akan membeli saham IPO Volkswagen dengan total nilai 3,7 miliar euro.
“Kami sekarang sedang mempersiapkan rencana IPO untuk Porsche dan menyambut komitmen investor kami,” kata Chief Financial Officer VW Arno Antlitz dilansir Bloomberg, Senin (19/9/2022).
Periode penawaran akan dimulai pada 20 September dengan rencana awal perdagangan pada 29 September. Melalui IPO, kekuatan pengambilan keputusan yang signifikan diserahkan kembali kepada keluarga Porsche-Piech yang kehilangan kendali atas pembuat mobil sport tersebur lebih dari satu dekade lalu.
Investor akan dapat memiliki 25 persen saham preferen Porsche, yang tidak memiliki hak suara. Keluarga akan membeli 25 persem ditambah satu saham biasa Porsche dengan hak suara. Pihak keluarga akan menggengga saham minoritas dan bisa mempengaruhi keputusan penting di masa depan.
Keluarga telah setuju untuk membayar premi 7,5 persen di atas kisaran harga untuk saham preferen dan berencana untuk mendanai akuisisi dengan campuran modal utang sebanyak 7,9 miliar euro dan dividen khusus yang dibayarkan oleh VW. Hasil dari kesepakatan itu akan membantu VW membiayai transisi kendaraan listriknya dan investasi dalam perangkat lunak.