Persiapan Hanya Sepekan, Mahasiswa UMM Juara Debat Tingkat Nasional

UMM selalu memberikan motivasi dan menyediakan organisasi yang mendorong mahasiswa

Dok. Humas UMM
Tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil menyabet juara kedua dalam National Debate Competition yang diselenggarakan Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Ketiga mahasiswa tersebut antara lain Ferdy Aprizal dan Mohammad Rakan Putra Zazli Agus dari Fakultas Psikologi serta Hamim Faqih dari Hubungan Internasional.
Rep: wilda fizriyani Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil menyabet juara kedua dalam National Debate Competition yang diselenggarakan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada awal September lalu. Ketiga mahasiswa tersebut antara lain Ferdy Aprizal dan Mohammad Rakan Putra Zazli Agus dari Fakultas Psikologi serta Hamim Faqih dari Hubungan Internasional.

Baca Juga


Ferdi menceritakan, timnya hanya melakukan persiapan selama satu minggu sebelum kompetisi. Selain mental, retorika penyampaian dan penguasaan materi juga penting. Mereka selalu berlatih diskusi dan juga melihat video debat yang ada di sosial media.

Ia bersyukur UMM selalu memberikan motivasi dan menyediakan organisasi yang mendorong kemampuan debat mereka. Ada LSO di tingkat fakultas, ada pula beragam UKM di tingkat universitas. "Jadi, semua mahasiswa bisa ikut sesuai dengan minat dan passionnya. Bahkan mampu mengantarkan menuju puncak prestasi di berbagai lomba," katanya dalam pesan resmi yang diterima //Republika//.

Mahasiswa asal Tarakan ini mengatakan, timnya sempat bertengger di posisi akhir pada babak penyisihan. Bukan hanya sekali, tetapi saat perempat final pun demikian. Namun berkat mental baja, mereka mampu terus naik dan mempersembahkan yang terbaik. 

Menariknya, ia dan tim belum lama memenangkan juara dua lomba debat nasional pada event Festival Retorika Universitas Negeri Malang (UM), Juli lalu. Menurut Ferdi, kuncinya itu tidak meremehkan lawan sehingga bisa menampilkan upaya yang apik dan menghasilkan hal bagus.

Ferdi menegaskan timnya tidak ingin menjadi satu-satunya yang bersemangat meraih prestasi. Sebab itu, dia mengajak mahasiswa-mahasiswa lain untuk menemukan bakat, potensi dan minat mereka. Kemudian diasah dan dikembangkan sehingga memberikan kelebihan pada diri. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler