PPP Diyakini Lebih Baik di Bawah Kepemimpinan Mardiono

Ketika Mardiono memimpin PPP Provinsi Banten hasilnya luar biasa.

Republika/Prayogi
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada Ketua KPU Hasyim Asyari saat berkunjung di Kantor KPU, Jakarta, Senin (12/9/2022). Kedatangan tersebut untuk menyerahkan Surat Keputusan (SK) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) tentang susunan kepengurusan PPP yang baru. Republika/Prayogi
Rep: Ronggo Astungkoro Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Mathla’ul Anwar, KH Embay Mulya Syarif mengungkapkan, kepemimpinan Muhamad Mardiono dapat membuat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bisa menjadi lebih baik. Hal itu dia sampaikannya usai melakukan audiensi di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Juga


“Saya mengenalnya sejak lama, bersama-sama menjadi seorang pengusaha hingga aktivis Islam. Sebelumnya, ketika beliau memimpin PPP Provinsi Banten hasilnya luar biasa. Saya pun optimis saat DPP PPP dipimpinnya bisa terus membawa hal baik,” kata Embay dalam siaran pers, Senin (19/9/2022).

Embay menerangkan, kedatangannya ke DPP PPP juga dalam rangka mengundang Mardiono yang merupakan Wakil Ketua Dewan Penasehat Mathla’ul Anwar untuk hadir dalam Mukerwil di Riau. Selain itu, mereka juga membahas soal pentingnya pendidikan dan politik.

“Seperti yang dibilang Wakil Ketua Dewan Penasehat, apa pun yang terjadi di tengah masyarakat itu adalah hilir dan ujungnya dunia pendidikan. Maka, jika pendidikan tidak dikelola dengan baik akan menjadi kacau. Termasuk mendidik berpolitik yang baik dan bersandar kepada akhlak,” ucapnya.

Sementara itu, Mardiono menyebutkan, keterkaitan hubungan antara politik nasional dan pendidikan tidak bisa diputuskan. Karena itu, kata dia, harus ada yang bisa mengantarkan generasi penerus bangsa untuk mengenal demokrasi serta perpolitikan Indonesia.

“Diharapkan ke depannya ada kerja sama yang baik antara anggota komisi fraksi PPP dan pimpinan PPP untuk berkolabrasi, mentransfer, dan menyampaikan perpolitikan nasional yang sedang kita lakoni atau jalankan. Saya pikir lebih efisien melalui lembaga pendidikan seperti yang ada di Mathla’ul Anwar,” jelas Mardiono.

Adapun audiensi kali ini dihadiri juga oleh Wakil Ketua Umum PB Mathla’ul Anwar KH Babay Sujawandi, Sekjen PB Mathla’ul Anwar Jihaduddin, dan Wakil Sekjen PB Mathla’ul Anwar Budi Badrudin. Kemudian, Ketua Mathla’ul Anwar Riau KH Muhammad Mursyid, Sekretaris Mathla’ul Anwar Riau Bambang Lukman Hakim, dan Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PPP Syamsurizal.

Mathla’ul Anwar merupakan ormas Islam yang didirikan pada 1916 dan bergerak di bidang pendidikan, dakwah, serta sosial. Hingga saat ini, Mathla’ul Anwar memiliki lembaga pendidikan yang tersebar di 34 provinsi Indonesia. Di antaranya, Provinsi Banten lebih dari 900 sekolah, Provinsi Lampung lebih dari 400 sekolah, Provinsi Riau 412 lembaga atau pesantren dengan total 90 ribu santri, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Sulawesi, dan Papua.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler