UNM Sebagai Kampus Digital Bisnis Loloskan Mahasiswa pada Pendanaan PKM Kewirausahaan
Tim mahasiswa UNM lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan (PKM-K) merupakan program kreativitas mahasiswa dalam menciptakan usaha. Melalui program PKM-K, mahasiswa memiliki kesempatan yang luas untuk meningkatkan kompetensinya dalam berkreasi dan berinovasi menciptakan produk baru, juga meningkatkan wawasan dan pengalamannya dalam berwirausaha.
Lima mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang terdiri dari Syamsul Ma Arif sebagai ketua kelompok dengan anggota Muhammad Shine Anafi, Mohammad Dzulfikar, Nadia Yuniarti, dan Novalina Prisilia lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan (PKM-K). Tim mahasiswa UNM ini mengangkat tema dengan judul Layanan Internet Bersama: Home.Net.
Wakil Rektor II Bidang Non Akademik Arif Hidayat menceritakan hingga kini tim UNM telah sampai pada tahap kegiatan Penilaian Kemajuan Pelaksanaan (PKP2) PKM yang dilaksanakan secara daring oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemristekdikti pada Senin (12/9/2022) lalu melalui Zoom. “Program PKM-K ini memiliki bobot yang cukup untuk dikonversikan ke dalam mata kuliah sesuai kurikulum yang berlaku dan menjadi bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pelaksanaan PKM-K mendukung target pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi,” terangnya dalam rilis yang diterima, Kamis (14/9/2022).
Menurut Arif, UNM sebagai Kampus Digital Bisnis senantiasa mendukung kegiatan mahasiswa dan terus memotivasi mahasiwa untuk berprestasi. “Dengan ikut program MBKM, khususnya PKM-K ini, diharapkan mahasiswa UNM sebagai Kampus Digital Bisnis mendapatkan banyak pengalaman berharga untuk mengembangkan kewirausahaan yang telah dibangun sehingga dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi bisnis yang menjanjikan juga dikenal oleh masyarakat,” paparnya.
Syamsul Ma Arif selaku ketua kelompok menyampaikan dalam mengerjakan program Home.Net didampingi dan dibimbing oleh Risca Lusiana Pratiwi. Ia menjelaskan hadirnya Home.Net memenuhi kebutuhan internet untuk seluruh lapisan masyarakat.
“Kebutuhan internet sangat tinggi tidak hanya terjadi di perkotaan saja, sekarang ini sudah merambah ke perdesaan. Home.Net bisa dijadikan pilihan yang paling tepat. Apalagi di daerah perdesaan yang masih minim jangkauan dari jaringan operator,” kata Syamsul.
Hal inilah yang menjadi landasan Syamsul dan tim dalam membuat inovasi baru sehingga Home.Net dapat diakses dari rumah. “Semoga kehadiran Home.Net ini akan memberikan kenyamanan juga kemudahan akses internet dalam menjalankan aktivitasi kantor maupun sekolah akibat pandemi Covid-19,” harapnya.
Pada PKM-K yang diikuti oleh tim mahasiswa UNM ini, bertindak sebagai juri yakni Yuri Yapsuha dan Dwi Suryanto. Yuri Yapsuha menjelaskan laporan kemajuan yang disusun oleh tim PKM UNM sudah memenuhi dan layak untuk dinilai. “Akan tetapi harus ada penjelasan-penjelasan lebih detail agar kemajuan dapat terus terpantau,” tegasnya.