Bangga, Rekind Mampu Dongkrak Kapasitas Kilang Balongan Jadi 150 Ribu Barel per Hari

Berkat kepiawaiannya Rekind dongkrak kapasitas Kilang Balongan hingga 150 ribu barel

Rekind
PT Rekayasa lndustri (Rekind) mewujudkan peningkatan kapasitas Kilang ROMP Balongan dari 125 ribu barel per hari menjadi 150 ribu barel per hari.
Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Rekayasa lndustri (Rekind) kembali membubuhkan capaian kerja terbaik yang membanggakan. Kali ini, kepiawaian perusahaan EPC milik bangsa tersebut mampu mewujudkan peningkatan kapasitas Kilang ROMP Balongan dari 125 ribu barel per hari menjadi 150 ribu barel per hari.

Baca Juga


Kenaikan kapasitas ini ditandai dengan diselesaikannya pengerjaan proyek yang dikenal dengan sebutan Refinery Development Master Plant (ROMP) Phase 1 atau proyek pengembangan kilang tersebut. Menaikkan kapasitas kilang merupakan tanggung jawab pekerjaan yang dipercayakan PT Kilang Pertamina lnternasional (KPI) kepada Rekind yang tergabung dalam konsorsium RRE  (Rekind, Rekayasa Engineering, dan Enviromate Technology International)

Salah satu komponen yang ditambahkan guna menaikkan kapasitas ROMP Phase 1 Kilang Balongan yakni memasang Preflash Column yang memiliki ketinggian 27 meter, diameter 3,5 meter, dan berat 104, 2 ton. Fungsinya sebagai pemisah crude menjadi fraksi ringan (Off gas dan Nafta) di bagian atas dan fraksi yang lebih berat ke bagian bawah dengan bantuan steam sebagai sumber energi.

"Mulai dari proses pemasangan komponen Preflash Column hingga upgrading pada Unit CDU (Crude Destilation Unit) agar mampu menunjang secara teknis menaikkan kapasitas kilang ROMP Balongan merupakan tanggung jawab pekerjaan yang dipercayakan kepada  kami. Alhamdulillah kepercayaan ini dapat diselesaikan dengan baik oleh Rekind. Apalagi  dalam masa pengerjaan setiap tahapan mampu diselesaikan lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Kerja keras ini merupakan perwujudan sumbangsih Rekind dalam mendukung upaya pemerintah guna meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi nasional. lni sangat membanggakan sekali," ujar Direktur Utama Rekind Triyani Utaminingsih.

Pengerjaan Proyek ROMP Phase 1 Kilang Balongan secara efektif mulai dilakukan oleh REE sejak 24 November 2020. Fokusnya meningkatkan fleksibilitas CDU untuk memproses minyak mentah campuran berat (Heavy Mix Crude) ataupun minyak mentah ringan (Lighter Crude Oil). Dengan revamping unit CDU maka akan meningkatkan fleksibilitas CDU untuk memproses minyak mentah campuran berat (Heavy Mix Crude) ataupun minyak mentah ringan (Lighter Crude Oil) .

"Begitu tinggi dan strategisnya proyek ini, membuat Rekind terus berupaya menjaga  dan meningkatkan kolaborasi produktifnya sehingga target-target yang ditetapkan dapat  tercapai dengan baik," tutur wanita yang akrab disapa Yani tersebut.

Selain mampu meningkatkan kapasitas, sejak 6 Maret Rekind juga melakukan pemeliharaan kilang skala besar (Turn Around) dan berhasil diselesaikan dengan aman dan lancar. Dengan demikian, Kilang Balongan saat ini bisa beroperasi secara optimal.

"Berkat profesionalisme dan komitmennya dalam mengedepankan keselamatan kerja di proyek ini, Rekind bisa mencapai 200 ribu jam kerja tanpa kecelakaan," tambah Yani bangga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler