Hilangnya Hasrat Seksual Bisa Jadi Salah Satu Tanda Diabetes
Organ seksual berisiko mengalami neuropati yang dapat menyebabkan hilangnya sensasi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diabetes dapat merusak saraf dan pembuluh darah yang menuju ke organ seksual sehingga menyebabkan hilangnya hasrat seksual. Organ seksual berisiko mengalami neuropati yang dapat menyebabkan hilangnya sensasi.
Kadar gula darah yang tinggi juga dapat merusak pembuluh darah yang menuju ke organ seksual. Ini dapat menurunkan elastisitas pembuluh darah, sehingga membuatnya menyempit.
Menurut Diabetes.co.uk, jika ini terjadi, artinya Anda akan memiliki lebih sedikit aliran darah ke area organ seksual. Kondisi itu dapat menyebabkan Anda kehilangan rasa pada alat kelamin Anda.
Berdasarkan salah satu studi yang diterbitkan dalam Journal of Reproductive Biology and Endocrinology, sekitar 82,5 persen orang mengalami setidaknya satu disfungsi seksual. Disfungsi ereksi (di mana pria berjuang mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk berhubungan seks) umum terjadi pada pria dengan diabetes. Wanita, di sisi lain, dapat dipengaruhi oleh kekurangan pelumasan vagina.
Menurut laporan kasus yang diterbitkan dalam The Journal of Sexual Medicine, seorang pasien wanita mengalami gangguan gairah seksual secara tiba-tiba. Dokter Antonella Bultrini dan rekannya menulis kondisi wanita itu ditandai dengan hilangnya orgasme dan hasrat seksual, tanpa adanya penyebab perkawinan, relasional, psikologis, atau ginekologis.
Hanya satu bulan setelah muncul dengan gejala-gejala itu, dia didiagnosis menderita diabetes tipe 1 yang parah. Namun, tampaknya gejala seksual hilang ketika diabetes diobati.
“Dengan koreksi diabetes dan tanpa pengobatan disfungsi seksual lainnya, dia mengalami pemulihan penuh dari keluhan seksualnya,” tulis para peneliti tentang pasien itu dilansir Express, Sabtu (1/10).
Disfungsi seksual adalah hal umum, tetapi tidak ada pada semua kasus diabetes. Menurut NHS, gejala utama diabetes, termasuk merasa sangat haus, buang air kecil lebih sering dari biasanya, terutama pada malam hari. Selain itu, ada gejala-gelajan lain seperti penurunan berat badan dan kehilangan massa otot, gatal di sekitar penis atau vagina, atau sering mengalami sariawan, luka atau luka yang sembuhnya lambat, penglihatan kabur.
Meskipun beberapa orang mungkin mengalami disfungsi seksual yang tiba-tiba, gejala lain mungkin lambat berkembang. Banyak orang berjuang dengan diabetes tipe 2 selama bertahun-tahun tanpa menyadarinya. Diabetes tipe 1, di sisi lain dapat datang dengan cepat selama berpekan-pekan atau bahkan berhari-hari, dan menyebabkan gejala yang nyata.