Pemkot Palu Terima Bantuan Empat Masjid dari Donatur Malaysia

Bantuan ini sangat bermanfaat untuk pembinaan Muslim di Palu.

ANTARA/Basri Marzuki
Umat muslim melaksanakan shalat Idul Fitri di Masjid Al-Ikhlas, Kelurahan Palupi, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (2/5/2022). Pemkot Palu Terima Bantuan Empat Masjid dari Donatur Malaysia
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah menerima bantuan empat masjid yang dibangun Majelis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM) dan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM), Senin (10/10/2022).

Baca Juga


Wali Kota Palu Hadianto Rasyid pada penyerahan masjid yang dihadiri donatur asal Malaysia mengatakan bantuan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas ibadah dan pembinaan umat Islam di daerah ini.

"Mewakili pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, saya mengucapkan terima kasih atas bantuannya, kami doakan bantuan ini menjadi amal jariah serta keberkahan yang baik kepada pemerintah dan seluruh masyarakat di Malaysia," katanya, Senin (10/10/2022).

Empat masjid dibangun lembaga Islam dari negeri jiran tersebut, salah satunya Masjid Ar-Rahman berada di Kelurahan Balaroa, yang juga salah satu wilayah terkena dampak gempa dan likuefaksi 28 September 2018. Oleh karena itu, ia meminta warga setempat agar pengelolaan masjid tersebut dilaksanakan dengan baik dan digunakan seefektif mungkin untuk kegiatan keagamaan, serta peningkatan pendidikan agama bagi anak-anak.

"Sebagai umat Muslim menjadi kewajiban bersama menjaga dan menghidupkan masjid sebagai pusat kegiatan peribadatan," katanya.

Wali Kota juga menceritakan dahsyatnya bencana alam gempa, tsunami, dan likuefaksi yang melanda sejumlah wilayah di Sulteng, termasuk Kota Palu pada empat tahun silam. Hingga kini, pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) terus berkolaborasi melakukan percepatan penyelesaian kegiatan pemulihan, rehabilitasi dan rekonstruksi yang belum tuntas.

Menurutnya, duka yang dirasakan warga Kota Palu atas peristiwa alam tersebut perlahan mulai terhapus berkat perhatian dan bantuan berbagai pihak. "Kami sudah bangkit menata kehidupan yang lebih baik untuk kemajuan daerah dan bangsa, supaya lebih solid dalam menghadapi tantangan ke depan," kata Hadianto.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler