Balenciaga Bikin Clutch Bertema Keripik Lay's Seharga Rp 27,7 Juta, Ini Kata Warganet
Balenciaga merilis empat model clutch bertema kemasan keripik Lays.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah mode Balenciaga kembali hadir dengan koleksi yang unik dan tak biasa. Kali ini, Balenciaga menghadirkan koleksi clutch dengan desain yang mirip seperti bungkus keripik kentang Lay's.
Desain clutch bertema Lay's ini merupakan hasil kolaborasi antara Direktur Kreatif Balenciaga, Demna Gvasalia, dengan PepsiCo. Koleksi ini sebenarnya sudah dipamerkan di panggung Paris Fashion Week.
Akan tetapi, banyak orang mungkin tak menyadari karena para model membawa tas ini dengan cara meremasnya dengan satu tangan, sehingga bentuk dan desain tas tak begitu terlihat. Foto para model yang sedang menggenggam clutch Lay's ini sempat diunggah oleh akun Instagram resmi Lay's pada 3 Oktober lalu.
Koleksi terbaru Balenciaga ini hadir dengan desain yang terinspirasi dari rasa keripik kentang Lay's yaitu "Original", "Salt and Vinegar", "Lime", dan "Flamin' Hot". Akan tetapi, pada bagian keterangan rasa, terdapat beragam variasi branding Balenciaga, seperti tulisan "Balenciaga", "Balenciaga Paris", atau "Balenciaga Flavored".
Tas ini memiliki bentuk persegi panjang seperti bungkus keripik kentang Lay's dengan tambahan resleting di bagian atasnya. Tas yang dibuat dari kulit ini dibanderol dengan harga 1.800 dolar AS atau sekitar Rp 27,7 juta.
Ini bukan kali pertama Balenciaga mengeluarkan koleksi yang aneh dan mencengangkan. Sebelumnya, Balenciaga juga menjual "kantong sampah termahal di dunia" dengan harga 1.790 dolar AS atau sekitar Rp 27,5 juta.
Selebritas Kim Kardashian merupakan salah satu sosok yang sangat menggemari koleksi tersebut. Akan tetapi, tak semua orang menyambut baik koleksi tas terbaru Balenciaga yang bertema Lay's ini.
Tak sedikit warganet yang menilai bahwa Balenciaga sedang melakukan trolling kepada para konsumen. Ada pula yang memberikan kritik terhadap rumah mode asal Spanyol tersebut.
"Pada titik ini, Balenciaga hanyalah eksperimen sosial mengenai konsumerisme," kata seorang warganet, seperti dilansir PageSix, Jumat (14/10/2022)
Ikuti Whatsapp Channel Republika