Teddy Minahasa tak Terlihat Hadir di Istana Ikuti Arahan Jokowi
Sebanyak 559 personel Polri mengikuti arahan Presiden di Istana.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa dikabarkan ditangkap terkait kasus narkoba. Komisioner Kompolnas Poengky Indarti pun mengaku belum mendengar berita ini.
"Kita baru dengar dari media. Nanti kami cek dulu ya," kata Poengky di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/10).
Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengaku belum bertemu Teddy Minahasa saat tiba di Istana. "Saya belum lihat tuh. Kan ga sama bisnya. Bisa dibagi," kata Iqbal.
Berdasarkan pantauan, Kapolda Jawa Timur baru itu tak terlihat menghadiri arahan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta. Rombongan jajaran kepolisian itu mulai tiba di Istana sekitar pukul 13.00. Acara sendiri dimulai pukul 14.00 WIB.
Namun, dari pantauan di lapangan tak terlihat kehadiran Teddy Minahasa. Untuk diketahui, Teddy Minahasa ditetapkan sebagai Kapolda Jatim berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2134 IX/KEP/2022. Ia menggantikan Irjen Nico Afinta, pascatragedi Kanjuruhan.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, sebanyak 559 personel Polri mengikuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10). Namun, hanya 33 Kapolda yang hadir dalam acara ini.
Kendati demikian, Listyo tidak menyebutkan Kapolda yang absen dalam pertemuan ini. "Pengarahan diikuti secara langsung oleh 559 personel Polri, 24 orang pejabat utama Mabes, 3 orang diwakili karena ke luar negeri, 33 Kapolda, 1 orang mewakili karena ada kegiatan, 490 Kapolrestabes, Kapolresta, dan jajaran," ujar Listyo.