Konstitusi Partai Komunis China Direvisi untuk Mengukuhkan Posisi Xi Jinping
Amandemen konstitusi partai sudah lazim dilakukan di setiap kongres.
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China (CPC) memastikan amandemen konstitusi partai berkuasa di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu. Amandemen sekaligus untuk mengukuhkan posisi Xi Jinping.
"Tugas penting Kongres Nasional ke-20 adalah mengamandemen konstitusi partai," kata juru bicara Kongres Nasional ke-20 CPC, Sun Yeli di Beijing, Sabtu (15/10/2022).
Ia menganggap amandemen adalah hal yang wajar dalam kongres sebagai bentuk inovasi partai. "Konstitusi partai saat ini merupakan hasil revisi yang disahkan pada Kongres Nasional ke-12," kata Sun dalam jumpa pers yang diikuti oleh ratusan media lokal dan asing.
Kemudian, mulai Kongres Nasional ke-13, amandemen konstitusi partai sudah lazim dilakukan di setiap kongres. Dengan diamandemennya Konstitusi CPC pada Kongres Nasional ke-20 tersebut, semakin mengukuhkan posisi Xi Jinping dalam kepemimpinan inti China.
Selain sebagai Presiden China, Xi juga menjabat Sekretaris Jenderal CPC atau pemimpin utama partai berkuasa sekaligus Ketua Komisi Pusat Militer China. Dengan amandemen itu pula, pembatasan masa jabatan dua periode lima tahunan Sekjen CPC akan dicabut.
Bahkan dalam Kongres Nasional ke-20 yang pembukaannya digelar di Balai Agung Rakyat, Beijing, Ahad pagi, itu Xi akan menyampaikan laporan kerja Komite Sentral ke-19 CPC yang telah dipimpinnya selama periode lima tahun kedua. "Laporan tersebut menekankan bahwa amandemen Konstitusi CPC seharusnya mencakup pencapaian terkini dalam mengadapatasikan paham Marxisme sesuai dengan konteks China, ide dan pemikiran baru serta strategi baru Komite Sentral yang dikembangkan sejak Kongres Nasional ke-19," kata Sun.
Majelis amandemen partai, lanjut dia, bersikap sangat hati-hati dengan menjaring aspirasi semua pihak. Bahkan, Komite Tetap Biro Politik bersama Biro Politik CPC juga menggelar rapat khusus untuk membahas amandemen konstitusi partai.
Laporan kerja Komite Sentral ke-19 CPC yang akan disampaikan pada Kongres Nasional ke-20 CPC itu mencakup pendapat 4.700 orang dari unsur pimpinan dan pengurus partai serta berbagai kalangan. Selain mengamendemen konstitusi dan penyampaian laporan kerja Komite Sentral ke-19 CPC, Kongres Nasional ke-20 CPC yang berlangsung pada 16-22 Oktober 2022 tersebut bakal memilih dan menetapkan anggota Komite Sentral ke-20 CPC, dan Komisi Pusat untuk Pengawasan Disiplin CPC ke-20.
"Persiapan kongres, termasuk acara pembukaan mulai pukul 10.00 besok pagi, sudah berjalan dengan baik," kata Sun yang secara struktural menjabat Deputi Direktur Publikasi Komite Sentral CPC itu.
Sebanyak 2.296 delegasi CPC terpilih bakal menghadiri kongres. Kongres Nasional ke-20 CPC bakal diliput oleh sekitar 2.500 awak media China dan 750 media asing, termasuk empat dari Indonesia.