Pemakaian Obat Kumur Berpotensi Picu Tekanan Darah Tinggi, Apa Sebab?
Selain menjaga kesehatan gigi dan mulut, ada upaya lain untuk jaga tekanan darah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masalah kesehatan gigi dan mulut diketahui bisa berdampak pada kesehatan kardiovaskular. Uniknya, penggunaan produk mouthwash alias obat kumur untuk memelihara kebersihan gigi dan mulut justru berpotensi membawa dampak negatif bagi tekanan darah.
Bila dilihat sekilas, obat kumur dan tekanan darah mungkin tampak seperti dua hal yang tak saling berkaitan. Namun, menurut Dentistry Today, zat kimia bernama chlorhexidine di dalam mouthwash bisa membunuh bakteri baik sekaligus meningkatkan tekanan darah.
Hal ini terungkap setelah sekelompok peneliti melakukan sebuah studi menggunakan analisis dan sekuensing gen mRNA. Studi ini menemukan bahwa obat kumur bisa memengaruhi susunan bakteri pada lidah sekaligus meningkatkan tekanan darah sistolik.
Seperti diketahui, tekanan darah terdiri dari dua jenis, yaitu tekanan darah sistolik dan diastolik. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), tekanan darah sistolik menggambarkan tekanan pada pembuluh darah ketika jantung berdetak, sedangkan tekanan diastolik menggambarkan tekanan pada pembuluh darah saat jantung beristirahat di antara dua detak jantung.
Bakteri baik yang bisa dilumpuhkan oleh chlorhexidine adalah bakteri penghasil oksida nitrat alias nitric oxide (NO). Prof Nathan Bryan mengatakan NO adalah molekul pensinyalan paling penting yang diproduksi did alam tubuh.
"Kita tahu bahwa seseorang tidak akan baik-baik saja tanpa sirkulasi NO yang cukup di seluruh tubuh," ujar Prof Bryan, seperti dilansir Express, Senin (17/10/2022).
Berdasarkan demonstrasi, keberadaan bakteri penghasil NO di rongga mulut bisa membantu menjaga tekanan darah tetap normal. Ketika bakteri ini tersapu oleh mouthwash, tekanan darah sistolik bisa meningkat.
Mengingat NO adalah modul pensinyalan yang ada di mana-mana, Prof Bryan menilai gangguan pada bakteri mulut penghasil NO bisa memberikan efek signifikan lain pada kesehatan tubuh manusia, selain pada tekanan darah. Berdasarkan temuan dalam studi ini, tim peneliti juga menilai bahwa perbaikan kesehatan gigi dan mulut serta pemeliharaan mikrobioma yang sehat di rongga mulut bisa membantu memperbaiki tekanan darah sistolik.
Kiat terbaik mengelola tekanan darah
Selain menjaga kesehatan gigi dan mulut, National Health Service (NHS) mengatakan ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga atau menurunkan tekanan darah. Sebagian dari upaya ini berkaitan dengan gaya hidup seperti mengurangi asupan garam dan menerapkan pola makan seimbang.
NHS juga merekomendasikan konsumsi makanan rendah lemak, menjauhi alkohol, dan membatasi asupan kafein untuk mengelola tekanan darah. Upaya lain yang juga penting dilakukan adalah menurunkan berat badan bagi orang gemuk atau obesitas, berhenti merokok, dan bergerak aktif.
"Anda bisa memulai upaya-upaya ini sekarang, terlepas dari apakah Anda mengonsumsi obat tekanan darah tinggi atau tidak. Faktanya, perubahan gaya hidup bisa membantu Anda menghindari kebutuhan akan obat-obatan," jelas NHS.