SOE International Conference 2022, Transformasi Telkom Sebagai Upaya Mendigitalkan Bangsa
Telkom mendapatkan amanat untuk menjadi lokomotif digitalisasi Indonesia
REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA--Menghadapi era digital yang kian berkembang pesat, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus berupaya untuk bertansformasi menjadi digital telco kelas dunia yang dapat selalu beradaptasi dengan berbagai situasi, tantangan, dan kondisi pasar.
Percepatan adopsi digital dalam negeri juga semakin terasa pada beragam sektor vertikal mencakup logistik, perawatan kesehatan, pendidikan, pertanian, dan layanan keuangan yang saat ini sudah banyak memanfaatkan layanan digital. Untuk itu Telkom menghadirkan digitalisasi di berbagai sektor untuk memberikan kemudahan dan solusi bagi segala kebutuhan masyarakat.
Sebagai BUMN telekomunikasi yang tengah fokus bertransformasi, Telkom mendapatkan amanat untuk menjadi lokomotif digitalisasi yang mampu mendorong perkembangan ekosistem digital di Indonesia. “Telkom memiliki tanggung jawab dan berkomitmen untuk mendukung digitalisasi. Kami membangun infrastruktur dan menyediakan konektivitas di seluruh negeri , dilengkapi dengan platform dan berbagai layanan digital,” ungkap Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah melalui sesi wawancara bersama SEA Today pada acara SOE International Conference 2022 yang digelar di Nusa Dua, Bali.
Langkah transformasi yang dilakukan Telkom dinilai telah berhasil dalam mendukung pemerintah dalam misi mendigitalisasikan bangsa melalui beragam platform dan layanan digital. Salah satu keberhasilan terbesar Telkom hingga saat ini adalah pengembangan aplikasi PeduliLindungi untuk mendukung pemerintah dalam menyukseskan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Hingga saat ini aplikasi PeduliLindungi menjadi salah satu aplikasi digital dengan jumlah pengguna terbesar.
Hal ini juga dibenarkan oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo pada kesempatan diskusi panel dengan tema Economic Transformation through Digitalization: Impact to Nation’s Trade and Investment. Kartika mengatakan bahwa PeduliLindungi menjadi salah satu aplikasi digital terdepan yang fokus pada fungsi tracking dan tracing yang sangat bermanfaat dalam menangani puncak pandemi Covid.
PeduliLindungi juga memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan telemedicine sehingga saat ini telemedicine menjadi solusi terbaik bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan dan berbagai kebutuhan dalam satu aplikasi. “Saat ini kami tengah berdiskusi mengkaji peluang utilisasi aplikasi PeduliLindungi pasca pandemi, yang memungkinkan menjadi apps Government to People,” ungkap Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo
Hingga saat ini, Telkom fokus menggarap kompetensi dan kapabilitasnya di bisnis digital melalui tiga pilar utama, yakni digital connectivity, digital platform, dan digital services. Lapisan dasar bisnis Telkom adalah konektivitas digital, dengan memiliki Telkomsel dan IndiHome yang menguasai pangsa pasar yang telah melayani lebih dari 80% pelanggan seluruh Indonesia. Selain itu, Telkom juga memiliki infrastruktur serat optik, menara telekomunikai hingga satelit yang mumpuni dan menjangkau hingga wilayah pelosok. Lapisan kedua di atas konektivitas digital adalah platform digital. Kini Telkom telah memiliki beragam platform untuk dimanfaatkan pada berbagai sektor seperti data center, cloud computing, Big Data dengan platform Big box, IoT dengan platform Antares, Ads dengan platform Tadex, serta payment digital LinkAja.
Selanjutnya, Telkom memiliki lapisan digital services dengan tujuan memberikan beragam solusi digital bagi seluruh lapisan masyarakat, di antaranya sektor pendidikan melalui Pijar, sektor pertanian dengan Agree, sektor logistik dengan Logee, sektor perdagangan dan UMKM melalui PaDi UMKM, serta beragam layanan hiburan.
Untuk semakin membangun keunggulan kompetitif perusahaan, Telkom telah mencanangkan lima strategi utama yang dikenal dengan strategi Five Bold Moves. Strategi ini dibentuk untuk mencapai tujuan jangka panjang yang dapat memberikan penciptaan nilai yang optimal bagi para pemangku kepentingan dan masyarakat.
Lebih lanjut Ririek menyampaikan bahwa Telkom akan terus bertransformasi mengikuti arus perubahan pasar dan membidik potensi digital kedepan. “Dalam lima tahun ke depan ekonomi digital akan meningkat sangat pesat dan semakin banyak orang yang menggunakan digitalisasi. Telkom siap mendigitalkan bangsa dengan adopsi digital yang lebih baik di Indonesia," katanya.
Harapannya, bisnis digital Telkom menjadi mitra utama pemerintah dalam membangun solusi digital bagi masyarakat. "Kita sudah tahu bahwa solusi digital telah terbukti menyelesaikan beberapa masalah sosial, seperti pandemi Covid-19 dan pemerintahan. Program bantuan sosial juga tak lepas dari prioritas utama Telkom dalam memberikan kebermanfaatan yang lebih bagi masyarakat,” kata Ririek.
Ketiga pilar utama bisnis yang dijalankan Telkom turut didemonstrasikan pada acara SOE International Conference 2022. Telkom juga melaksanakan business matching, investor talk, dan corporate day dengan para calon investor. Sebagai side event dari G20, SOE International Conference 2022 berlangsung pada Senin hingga Selasa, 17-18 Oktober 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center.
Acara dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan ini dihadiri juga oleh mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury, dan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, serta jajaran direksi BUMN. Dalam kesempatan itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin secara daring meluncurkan program Indonesia Water Fund (IWF) sebagai upaya untuk memperbaiki akses air bersih bagi seluruh rakyat Indonesia.