Alami Katarak Kongenital, Anak Perlu Jalani Operasi Sedini Mungkin
Setelah menjalani operasi katarak kongenital, anak perlu memakai kacamata.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli oftalmologi (ilmu penyakit mata) Prof Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek menganjurkan agar anak yang mengalami katarak kongenital menjalani operasi sedini mungkin. Teknik operasinya sangat berbeda dengan teknik operasi katarak pada orang dewasa.
"Operasi katarak harus dilakukan segera, jangan terlambat," kata Prof Nila saat ditemui di Jakarta, dikutip Jumat (21/10/2022).
Setelah menjalani operasi, anak dapat mengikuti terapi untuk rehabilitasi visual. Kacamata khusus harus segera diberikan agar anak dapat melihat lebih jelas.
"Pemakaian kacamata penting untuk mencegah amblyopia atau mata malas," papar Prof Nila yang merupakan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Menurut Prof Nila, kacamata dapat menjadi alternatif bantuan penglihatan bagi anak pengidap katarak kongenital. Lensa kacamata akan membantu memfokuskan cahaya ke makula.
"Terdapat tiga pilihan setelah melakukan operasi katarak kongenital, yaitu dengan pasang lensa (langsung ke mata), pemakaian lensa kontak, dan kacamata," kata Prof Nila.
Lebih lanjut, Prof Nila menjelaskan, terdapat beberapa pertimbangan terkait pilihan yang cocok bagi anak. Kacamata dinilai lebih cocok karena anak usia dini cenderung aktif. Dengan kacamata, diharapkan mampu mengurangi iritasi mata ketika anak tidak sengaja mengusap tangan ke mata.
"Menurut saya, kacamata adalah pilihan paling aman bagi anak," ujar Prof Nila yang juga Menteri Kesehatan periode 2014-2019 tersebut.
Namun, jika pakai kacamata, anak harus rutin diperiksakan. Itu karena plus matanya juga akan turun, sesuai dengan perkembangan anak.
Di sisi lain, Prof Nila juga menguraikan beberapa pilihan lainnya. Untuk lensa kontak, bisa saja dipakai anak, namun, dengan catatan orang tua dan anak mampu menjaga kebersihan dan berhati-hati dalam penggunaannya.
"Sementara untuk pasang lensa juga menjadi sulit karena ukurannya (mata) terus berubah, operasi mata pun cuma bisa dilakukan sekali," kata dia.
Adapun gejala awal katarak kongenital pada anak-anak biasanya terlihat pada pupil yang berwarna putih. Penyebabnya antara lain infeksi intra uterin dari ibu hamil ke janin yang merupakan genetik diturunkan dari orang tua, penyakit metabolik pada janin, dan atau kelainan mata lainnya.