Jaap Stam Soal Ronaldo: Kalau Dilatih Ferguson, Dia Sudah Mendapat Hukuman Berat

Ronaldo menolak turun dari bangku cadangan melawan Tottenham tengah pekan ini.

AP/Dave Thompson
Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo melakukan pemanasan jelang pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United dan Tottenham Hotspur di Old Trafford di Manchester, Inggris, Rabu, 19 Oktober 2022. Jaap Stam Soal Ronaldo: Kalau Dilatih Ferguson, Dia Sudah Mendapat Hukuman Berat
Rep: Eko Supriyadi Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Jaap Stam memuji sikap tegas Erik ten Hag terhadap Cristiano Ronaldo. Legenda Manchester United itu mengatakan kalau masih dilatih Sir Alex Ferguson, Ronaldo sudah mendapatkan perawatan 'pengering rambut' atas perilakunya baru-baru ini.

Baca Juga


Hukuman itu berupa caci maki yang keluar dari mulut pelatih asal Skotlandia tersebut. Tak jarang, hukuman tersebut bikin siapapun pemain MU tak mau mengulang kesalahan yang sama. Ronaldo menolak turun dari bangku cadangan melawan Tottenham tengah pekan ini.

Ia juga meninggalkan Old Trafford sebelum pertandingan berakhir dalam kemenangan 2-0 MU. Ten Hag pun mengambil sikap tegas untuk pemain berusia 37 tahun itu, mulai dari dikeluarkan dari skuad untuk menghadapi Chelsea, tak boleh ikut latihan, hingga denda besar.

Stam, yang memenangkan gelar Liga Primer Inggris dan Liga Champions bersama Iblis Merah, menilai Ten Hag telah menangani situasi dengan baik. Menurut mantan pemain tim nasional Belanda itu, reaksi yang dibuat Ten Hag normal dengan sikap pemain seperti itu.

Jika Ronaldo dilatih Ferguson saat ini, Ronaldo akan mendapatkan hukuman yang lebih berat. "Bicara tentang pengering rambut, itu akan menjadi pengering rambut yang besar," kata Stam, dikutip dari Daily Mail, Sabtu (22/10/2022).

Di sisi lain, Stam menilai wajar kekecewaan Ronaldo yang lebih banyak duduk di bangku cadangan musim ini. Siapa pun, lanjut dia, tidak akan suka menghabiskan karier mereka di bangku cadangan. Apalagi Ronaldo pemain kelas dunia, yang telah memiliki segudang prestasi dan rekor.

"Sekarang dia mungkin akan masuk dan meminta maaf. Tapi itu akan tetap ada di pikiran orang, dia telah melakukan sesuatu yang tidak baik," kata mantan bek tengah tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler