DAI: Industri Perlu Manfaatkan Teknologi untuk Dorong Penetrasi Asuransi di Indonesia

Teknologi dinilai mempermudah edukasi dan literasi asuransi ke masyarakat

change.org
Industri asuransi. Ilustrasi. Dewan Asuransi Indonesia (DAI) menyebut jumlah penduduk Indonesia lebih dari 275 juta jiwa merupakan pasar yang potensial bagi industri asuransi. Hal ini mengingat pertumbuhan kelas menengah di Indonesia tumbuh, sementara penetrasi asuransi masih sangat rendah.
Rep: Novita Intan Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Asuransi Indonesia (DAI) menyebut jumlah penduduk Indonesia lebih dari 275 juta jiwa merupakan pasar yang potensial bagi industri asuransi. Hal ini mengingat pertumbuhan kelas menengah di Indonesia tumbuh, sementara penetrasi asuransi masih sangat rendah.


Ketua Umum DAI Tatang Nurhidayat mengatakan industri asuransi perlu menetapkan strategi dan pemanfaatan teknologi IT serta mitigasinya, dalam upaya edukasi dan literasi mengenai asuransi kepada masyarakat Indonesia. “Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat mengetahui pentingnya berasuransi serta paham produk-produk asuransi yang ada,” ujarnya dalam keterangan tulis, Ahad (23/10/2022).

Tingkat pendidikan, kesadaran dan pendapatan yang rendah, masih memengaruhi minat masyarakat dalam berasuransi. Selain itu, kondisi wilayah Indonesia yang merupakan negara kepulauan, turut memperlambat percepatan penetrasi asuransi kepada masyarakat dan merupakan tantangan tersendiri bagi industri asuransi.

DAI didukung sejumlah asosiasi anggota perusahaan asuransi antara lain bersama AAJI, AAUI, AAJSI, AASI, APPARINDO, APKAI, APARI, PAMJAKI, KUPASI, AAMAI, ISEA, IIS, kembali menyelenggarakan Puncak Hari Asuransi 2022 yang ke-17. Puncak rangkaian Hari Asuransi dengan tema Literasi Asuransi Untuk Negeri dan mengangkat sub tema Kenali, Pahami, Miliki”, merupakan wujud upaya nyata industri asuransi dalam meningkatkan penetrasi dan literasi asuransi di Indonesia.

Adapun kegiatan ini sekaligus menjadi momentum bagi industri untuk lebih gencar memberikan sosialisasi mengenai pentingnya perlindungan diri melalui asuransi.

“Pentingnya berasuransi, perlu terus digalakkan karena pemahaman serta akses masyarakat terhadap produk dan jasa asuransi masih rendah, sementara asuransi sangat berguna proteksi diri, keluarga dan juga merupakan perencanaan keuangan jangka panjang yang kemungkinan diperlukan sewaktu-waktu,” ucapnya.

Sementara itu Ketua Panitia Hari Asuransi 2022 Retno Susanti menambahkan pihaknya optimis melalui perayaan tahun ini seluruh industri asuransi secara bersama-sama akan berusaha membantu masyarakat Indonesia, memberikan literasi pentingnya pengelolaan keuangan melalui asuransi.

“Yang akan dibutuhkan dalam menghadapi risiko yang dapat terjadi masa yang akan datang, akhirnya akan lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang paham dan mengerti pentingnya memiliki asuransi,” ucapnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler