Ibrahimovic Akui Kompetisi Liga Inggris Lebih Berkembang Ketimbang Serie A, Tapi...

Milan baru saja diambil alih oleh Gerry Cardinale dan grup RedBird awal tahun 2022.

Spada/LaPresse via AP
Zlatan Ibrahimovic dari AC Milan berdiri di dekat bangku cadangan selama pertandingan sepak bola Serie A antara AC Milan dan Monza, di stadion San Siro di Milan, Italia, Sabtu, 22 Oktober 2022.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic berbicara tentang perbandingan kompetisi sepak bola Serie A Italia dengan Liga Primer Inggris. Ibra menjelaskan, dampak uang dalam sepak bola modern sangat terasa perbedaanya.

Baca Juga


"Uang membawa kemungkinan. Uang membawa alternatif yang mungkin tidak bisa dibawa oleh yang lain dan di Liga Primer hype-nya terasa jauh lebih besar daripada Serie A," kata Ibrahimovic menjelaskan kepada ESPN dilansir Football Italia, Sabtu (29/10).

Ibrahimovic saat ini absen memperkuat i Rossoneri karena mengalami cedera lutut. Tetapi, ia terus bekerja untuk kembali menemukan bentuk kebugarannya dan diperkirakan dapat merumput pada awal tahun depan.

Pesepak bola berusia 41 tahun memang menjadi pemain yang telah banyak merasakan atmosfer sepak bola Eropa dengan bergabung bersama Ajax Amsterdam, Barcelona, dan Manchester United.

Namun karier sepak bola sang penyerang lebih banyak dihabiskan di kompetisi Serie A Italia bersama Juventus, Inter Milan dan AC Milan.

Ibra pun mengakui perbandingan keuangan tim-tim Italia dan Inggris sangat mempengaruhi persaingan klub tersebut di kompetisi Eropa dan itu yang membuat ekonomi bertumbuh pesat di belantara sepak bola Negeri Ratu Elizabeth.

"Akan tetapi, itu membuatnya menarik karena menjadi tantangan tersendiri bagi klub Italia untuk mengalahkan klub Inggris. Tetap saja, kami adalah pemain pro dan kami melakukan hal yang sama," sambung Ibra.

Dalam beberapa dekade terakhir prestasi sepak bola Italia memang terjun bebas ketimbang tim-tim asal Inggris dan juga Spanyol. Bahkan, kompetisi Serie A sempat diklaim sebagai 'farmers league' oleh fan Liga Primer.

Di sisi lain, Milan baru saja diambil alih oleh Gerry Cardinale dan grup RedBird awal tahun 2022 dalam kesepakatan senilai sekitar 1,2 miliar euro, angka mengesankan yang melambangkan pertumbuhan klub selama beberapa tahun terakhir.

Serie A mulai menarik investasi yang lebih besar dari luar negeri, salah satunya adalah Sheikh Al Thani dari Qatar, yang saat ini sedang dalam pembicaraan untuk membeli Sampdoria.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler