Ini yang Disumbangkan India ke PBB untuk Melawan Terorisme
PBB mendapat bantuan India untuk melawan terorisme.
REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI -- India akan menyumbangkan 500 juta dolar AS kepada PBB untuk melawan terorisme global. Karena teknologi baru yang digunakan oleh kelompok teror menimbulkan ancaman baru bagi pemerintah di seluruh dunia.
"Uang itu akan digunakan oleh Dana Perwalian PBB untuk Penanggulangan Terorisme sebagai upaya memperkuat perjuangan organisasi itu melawan terorisme," kata Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar saat berpidato di pertemuan khusus Komite Penanggulangan Terorisme PBB di New Delhi, Sabtu (29/10/2022) waktu setempat.
Ini adalah pertama kalinya konferensi yang berfokus pada tantangan ancaman kelompok teror digelar di luar markas besar PBB di New York. Dalam pidatonya, Jaishankar menyatakan, teknologi baru seperti layanan pesan terenkripsi dan blockchain semakin disalahgunakan oleh kelompok teror dan aktor jahat. Hal ini memicu kebutuhan mendesak bagi komunitas internasional untuk mengadopsi langkah-langkah dalam memerangi ancaman.
Jaishankar juga menyoroti meningkatnya ancaman dari penggunaan sistem udara tak berawak seperti drone oleh kelompok teror dan organisasi kriminal. Dia menyebutnya sebagai tantangan bagi badan keamanan di seluruh dunia.
“Di Afrika, drone telah digunakan oleh kelompok teroris untuk memantau pergerakan pasukan keamanan dan bahkan penjaga perdamaian PBB, membuat mereka rentan terhadap serangan teroris,” kata Jaishankar.
Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly menyoroti tentang bahaya penggunaan pesawat udara tak berawak. Dia mengatakan, sistem tersebut digunakan untuk menimbulkan teror, kematian dan kehancuran.
“Drone saat ini digunakan untuk menargetkan infrastruktur nasional kritis dan sasaran sipil dalam invasi brutal Rusia ke Ukraina. Inilah sebabnya kami telah memberikan sanksi kepada tiga komandan militer Iran dan satu perusahaan Iran yang terlibat dalam penyediaan drone," kata Cleverly.
India telah mengalami serangan teror besar-besaran pada 2008. Serangan ini menewaskan 140 warga negara India dan 26 warga dari 23 negara lainnya oleh teroris yang memasuki India dari Pakistan.