Petaka Malam Halloween di Itaewon, Awalnya Perayaan Menyembah Roh dan Setan

Pesta Halloween dirayakan kaum pagan untuk menyembah roh dan setan.

Tragedi Itaewon. Sebanyak 149 orang tewas dalam tragedi perayaan pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan. Foto: AFP
Rep: Kurusetra Red: Partner
Tragedi Itaewon. Sebanyak 149 orang tewas dalam tragedi perayaan pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan. Foto: AFP.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Dunia dikejutkan dengan kabar duka dari Korea Selatan saat pesta Halloween di Itaewon, Seoul memakan korban ratusan jiwa. Tercatat 146 jiwa melayang dan ratusan orang luka karena kekurangan oksigen dan terinjak-injak.

Ratusan petugas gabungan dari polisi, petugas medis, sampai pemadam kebakaran dikerahkan untuk menangani peristiwa berdarah tersebut. Sebanyak 142 ambulans diterjunkan untuk menyelamatkan korban, dan para petugas penyelamat berjibaku dengan maut dengan melakukan CPR kepada puluhan orang yang pingsan di dekat Hotel Hamilton Itaewon. Laporan mengerikan disebut 50 orang mengalami serangan jantung di tempat kejadian.

BACA JUGA: PM Uni Soviet Nikita Khrushchev ke Indonesia, Bikin Kewalahan Perangkat Istana

Lantas apa itu pesta Halloween, sehingga dirayakan begitu antusias dan luar biasa hebat. Tak hanya di Korea, di sejumlah negara juga dirayakan, termasuk di Indonesia bahkan Arab Saudi.

Mengapa pesta Halloween dirayakan pada malam 31 Oktober setiap tahunnya?

BACA JUGA: Y2Mate: Download Video YouTube Convert ke MP3, Gratis, Gampang Simpan Lagu di Smartphone

Dinukil dari Wikipedia, kata Halloween pertama kali digunakan di abad ke-16. Kata ini merupakan varian dari kata Skotlandia yaitu All Hallows ‘Even (‘Evening ‘) atau ‘Malam Yang Sepenuhnya Suci/Keramat. Konon, Halloween itu dipengaruhi acara festival panen di Eropa Barat dan festival orang mati dari tradisi kaum pagan, terutama kaum Samhain Celtic.

Sejarawan Nicholas Rogers, yang meneliti asal-usul Halloween, mencatat Halloween berasal dari pesta Romawi untuk menghormati Dewi Pomona, dewi buah-buahan dan biji-bijian. Perayaan itu sering dikaitkan dengan festival “Samhain” dari bangsa Celtic. Untuk diketahui, kata Samhain berasal dari bahasa Irlandia Lama yang berarti “akhir musim panas”, yang menandai berakhirnya musim panen dan awal musim dingin.

BACA JUGA: Sejarah Tempe, Makanan Indonesia yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Warga Irlandia pergi sebelum malam tiba guna mengumpulkan makanan untuk pesta Samhain. Terkadang mereka mengenakan kostum saat melakukannya.

Halloween juga diduga dipengaruhi hari-hari suci umat Kristen dari All Saints ‘Day yang dirayakan setiap 1 November. Ini adalah hari perayaan untuk menghormati orang-orang kudus dan hari untuk berdoa bagi yang baru meninggal.

BACA JUGA: Gus Dur dan Anak Petani yang Jadi Doktor di Jerman Mati Kutu karena Sepotong Tempe

Hari All Saints pertama kali dirayakan pada 13 Mei 609. Namun pada 835, harinya beralih menjadi 1 November atas perintah Paus Gregorius IV.

Dulu, Gereja Kristian merayakan peringatan hari ”All-Saints” atau ”All-Hallows” pada siang hari 31 Oktober, dan pada malamnya mereka merayakan ”Hallows-Eve” (Malam Suci/Keramat) atau ”Halloween”. Umat Kristen mengadopsi beberapa warisan pagan dengan tetap meyakini pada malam tersebut, orang-orang mati berjalan di antara mereka dan para penyihir terbang berseliweran di tengah-tengah mereka.

BACA JUGA: Bagaimana Muhammadiyah Merayakan Maulid Nabi? Tak Kunjungi Kuburan Keramat, tak Bersihkan Jimat

Secara perlahan-lahan, Halloween pun berubah menjadi bagian peribadatan dan kebiasaan keluarga. Di Amerika, biasanya perayaan ini dirayakan anak-anak dengan memakai kostum seram, dan berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga meminta permen atau cokelat sambil berkata "Trick or treat!" Ucapan tersebut adalah semacam "ancaman" yang berarti "Beri kami (permen) atau kami jahili."

Tetapi di era sekarang anak-anak sekarang tidak lagi menjahili rumah orang yang tidak memberi permen atau apa pun. Namun, tetapi masih ada anak-anak yang iseng menghiasi tisu toilet atau menulisi jendela rumah yang tidak memberi apa-apa dengan sabun.

BACA JUGA: Download dan Instal GB WhatsApp (GB WA) dari Chrome, Gratis, Mudah Save di HP, Begini Caranya

Pada akhirnya Halloween identik dengan setan, penyihir, hantu goblin dan makhluk-makhluk menyeramkan dari kebudayaan Barat. Halloween disambut dengan menghias rumah dan pusat perbelanjaan dengan simbol-simbol Halloween. Tradisi ini berasal dari Irlandia, dan dibawa oleh orang Irlandia yang beremigrasi ke Amerika Utara. Jadi perayaan hari Halloween sebenarnya adalah perpaduan perayaan kaum pagan dan Kristen, yang dipenuhi dengan ritual penyembahan kepada roh dan setan.

.

DENGARKAN DONGENG PILIHAN UNTUK ANDA:

.

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:


>
FreeMP3Downloads: Gratis Download Lagu MP3 dan MP4, Cukup Ketik Judul Lalu Save di HP

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

> Download Lagu MP3 Gratis dari YouTube Pakai MP3 Juice Lalu Simpan di HP: Cepat dan Mudah

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

sumber : https://kurusetra.republika.co.id/posts/186187/petaka-malam-halloween-di-itaewon-awalnya-perayaan-menyembah-roh-dan-setan
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler