Bupati Garut Prihatin Warganya yang Bekerja Sebagai ART Jadi Korban Penyiksaan

Pemkab Garut akan melakukan pendampingan terhadap korban.

Tangkapan Layar
Bupati Garut, Rudy Gunawan.
Rep: Bayu Adji P Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mengaku prihatin atas peristiwa yang dialami salah satu warga Kabupaten Garut di Kabupaten Bandung Barat. Perempuan berinisial R diketahui menjadi korban penyiksaan majikannya saat bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengaku prihatin atas kejadian menimpa salah satu warganya itu. Dengan adanya kejadian itu, ia meminta warga Kabupaten Garut yang bekerja di luar daerah harus lebih intens menjalin komunikasi dengan keluarga di Kabupaten Garut.

"Komunikasi harus sering dengan mereka yang bekerja di luar," kata dia, Selasa (1/11/2022).

Ia menjelaskan, banyak warga Kabupaten Garut bekerja di luar daerah sebagai ART. Karena itu, ia tak mau peristiwa serupa terjadi kembali di kemudian hari. “Meskipun satu kasus, saya juga tidak mau ini terjadi kepada siapapun karena ini menyangkut masalah hak asasi manusia, masalah juga hukum. Ini sekarang sedang diproses di Polres Cimahi,” kata dia.

Rudy menambahkan, pihaknya juga akan melakukan pendampingan terhadap korban. Menurut dia, saat ini Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut telah berkunjung ke tempat korban.

“Nanti kalau ke sini, kami akan lihat dan pemerintah daerah karena katanya rumahnya tidak layak huni. Di sini kita akan melakukan gotong royong perbaikan rumah lain sebagainya, terutama trauma healing-nya ditangani langsung oleh P2TP2A,” kata dia.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler