Kemensos Berikan Bantuan Rp 6,7 Miliar untuk Masyarakat Terdampak Banjir di Kalteng

Mensos memberikan perhatian besar kepada masyarakat terdampak bencana di Kalteng

ANTARA/Makna Zaezar
Warga bermain di sekitar rumahnya yang terendam banjir di Kelurahan Karanganyar, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, (ilustrasi).
Rep: Dian Fath Risalah Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial telah memberikan bantuan sebesar Rp 6,7 miliar untuk masyarakat terdampak banjir di Kalimantan Tengah (Kalteng) sepanjang tahun 2022 sejak bulan Januari-Oktober 2022. Bencana yang mendapatkan bantuan Kemensos adalah banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur pada 19 Oktober 2022; banjir di Kabupaten Lamandau pada 19 Oktober 2022; banjir di Kabupaten Katingan pada 5 Agustus 2022: banjir di Kabupaten Kab. Kapuas; dan masih banyak lagi.

Beberapa waktu lalu, Mensos Tri Rismaharini juga sempat hadir di Katingan untuk menyapa dan menyerahkan berbagai bantuan untuk korban banjir di daerah itu tahun lalu. Bantuan yang diserahkan Mensos berupa makanan siap saji 156 paket, makanan anak 102 paket, selimut 100 lembar, Kid ware 50 paket, famili kit 50 paket, foodware 50 paket, perlengkapan Dapur 50 paket, matras 100 lembar, tenda gulung 50 lembar, paket sembako 100 paket dan sandang 25 paket.

Bupati Katingan, Kalimantan Tengah Sakariyas mengatakan kunjungan Menteri Sosial Tri Rismaharani sangat luar biasa manfaatnya bagi pemkab karena telah memberikan saran dalam upaya menangani banjir kedepannya.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Mensos yang sudah datang ke Katingan untuk melihat masyarakat terdampak musibah banjir ini," katanya dalam keterangan , Selasa (1/11/2022).

Tidak hanya bantuan yang membuat Sakariyas mengapresiasi. Juga karena Mensos datang dengan memberikan solusi pemerintah daerah untuk mengatasi dampak banjir. Mensos memberikan perhatian besar kepada masyarakat terdampak bencana di Kalteng. Dalam beberapa kali kesempatan Mensos hadir langsung dan tidak segan menerobos banjir.

Sikap cepat dan peka dari Mensos tersebut mendapatkan apresiasi dari banyak pihak. Mensos dinilai sebagai pemimpin dengan “sense of crisis” tinggi. "Saya sebagai perwakilan masyarakat saya sangat mengapresiasi langkah-langkah cepat Ibu Mensos. Beliau datang langsung ke lokasi bencana, menemui warga dan menyalurkan bantuan,” kata Anggota DPD Baki Anak Agung Gde Agung belum lama ini.

Dirinya bersama Risma juga semoat hadir di lokasi bencana gempa bumi di Bangli. “Beliau datang langsung ke lokasi bencana, menemui warga dan menyalurkan bantuan,” katanya.

Menurut Gde, gaya kepemimpinan Mensos patut menjadi referensi para pemangku kebijakan baik di daerah maupun di pusat. “Bu Mensos tidak canggung melintasi danau dengan perahu. Dia bertemu langsung dan mendengarkan dengan sabar aspirasi warga,” kata anggota Komite lll DPD RI tersebut.

Dari diskusi di lokasi bencana seperti di Desa Trunyan, Mensos langsung mengeksekusi berbagai keputusan yang memberikan solusi dan manfaat. Seperti menginstruksikan pendirian lumbung sosial, tenda untuk relokasi warga dan juga menawarkan bantuan perahu,” kata mantan Bupati Badung itu.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler