Elon Musk Dilaporkan Pecat Ribuan Karyawan Twitter Lagi

Karyawan tidak mendapatkan peringatan, namun tidak bisa mengakses email.

Reuters
Twitter
Rep: Meiliza Laveda Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Twitter dilaporkan memberhentikan ribuan karyawan pada akhir pekan ini tanpa pemberitahuan. Menurut laporan Casey Newtown dari Platformer, pekan ini, Twitter memberhentikan sekitar 4.400 dari 5.500 karyawan kontraknya.

Baca Juga


Dalam utas Twitter, Newtown mengatakan mereka tidak diperingatkan sebelumnya, hanya tidak bisa mengakses email. “Pemotongan itu diharapkan memiliki dampak signifikan terhadap moderasi konten dan layanan infrastruktur inti yang menjaga situs tetap aktif dan berjalan," tulis Newton di Twitter.

Beberapa saat kemudian, Axios mengonfirmasi bahwa Twitter telah memberhentikan sejumlah besar karyawannya, termasuk mereka yang bekerja dalam moderasi konten. Sejak pengambilalihan Musk, Twitter dilanda banyak perubahan. Selain gagasan yang dinilai terlalu buru-buru, Musk juga memecat banyak karyawan Twitter.

Dilansir Mashable, Senin (14/11/2022), pemecatan itu tidak pernah menjadi hal yang menyenangkan atau disambut baik. Bagi karyawan yang terdampak, kondisi itu sangat sulit.

Perusahaan memberhentikan sekitar setengah karyawan penuh waktu kemudian dilaporkan meminta beberapa untuk kembali karena segala sesuatunya tidak berjalan baik tanpa mereka. Seluruh proses dilakukan melalui email impersonal dan otomatis. Orang-orang di perusahaan itu menggambarkan semangat kerja di kantor sebagai hal yang buruk.

Sekarang bisa dilihat semakin banyak orang yang melakukan pekerjaan penting di Twitter keluar. Musk mengatakan perusahaan sedang dalam kesulitan keuangan setelah beberapa pengiklan meninggalkan platform.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler