Mendag Gelar Pertemuan dengan India di KTT G20 untuk Perkuat Kerja Sama

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut misi dagang Mendag ke India Agustus lalu.

Istimewa
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kanan) menggelar pertemuan dengan Direktur Jenderal Konfederasi Industri India (The Confederation of Indian Industry/CII) Candrajeet Banarje di sela pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Senin (14/11/2022)
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG--Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menggelar pertemuan dengan Direktur Jenderal  Konfederasi Industri India (The Confederation of Indian Industry/CII) Candrajeet Banarje di sela pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Senin (14/11/2022). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut kegiatan misi dagang yang laksanakan Menteri Perdagangan pada Agustus lalu.

"Kita akan melakukan kunjungan ke India untuk merumuskan peningkatan kerja sama antara kedua negara. Indonesia juga tengah membentuk tim guna membahas area kerja sama tersebut," ujar Zulkifli Hasan, dalam keterangan, Senin (14/11/2022).

Mendag mengaku juga ikut mendampingi pertemuan bilateral Presiden Jokowi dengan EU, Turkey, dan Australia. Ia mengatakan, Kementerian Perdagangan akan melakukan diskusi lebih intensif dengan pihak CII di Jakarta untuk mempersiapkan kunjungan ke India.

"Kami akan membawa pelaku usaha Indonesia ke India dan mengadakan pertemuan secara B2B dengan pelaku usaha India. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan perdagangan kedua negara," ujarnya.

Sebelumnya, saat misi dagang ke India pada Agustus lalu, Mendag mengaku CII mendukung agar kedua negara mengadakan sebuah perjanjian perdagangan bilateral. Hal ini untuk meningkatkan perdagangan dan investasi, baik melalui perundingan PTA, maupun Review Perjanjian Perdagangan Barang ASEAN-India (AITIGA).

CII juga menyampaikan dukungannya pada keketuaan Indonesia pada G20 tahun ini dan ingin bersinergi lebih erat untuk keberlanjutan Keketuaan G20 India 2023. Selain itu, Tim B20 India juga tengah mempersiapkan beberapa fokus isu terkait ketahanan ekonomi melalui rantai nilai global, energi terbarukan, dan perubahan ilkim.

Pada pertemuan di India tersebut, perwakilan pelaku usaha India juga mengungkapkan ketertarikan untuk sektor investasi Indonesia di bidang infrastruktur untuk pelabuhan, bandara, dan darat; proyek pengembangan Ibu Kota Negara (IKN); serta proyek pengembangan informasi dan teknologi (artificial intelligence). Selain itu, India sedang mengembangkan National Solar Mission dan mengajak Indonesia turut berpartisipasi dalam transfer teknologi dan keahlian.

Pada 2021, India merupakan negara dengan peringkat ke-4 sebagai tujuan ekspor dan peringkat ke-9 sebagai asal impor bagi Indonesia. Ekspor utama Indonesia ke India di antaranya batu bara, minyak kelapa sawit, paduan fero, asam lemak monokarboksilat, serta bijih tembaga dan konsentratnya. Sementara impor utama Indonesia dari India di antaranya produk setengah jadi dari besi, gula tebu atau gula bit, kacang tanah, daging lembu, beku, serta logam paduan fero.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler