Soroti Soal HAM di Qatar, Dua Lipa Tegaskan Ogah Tampil di Upacara Pembukaan Piala Dunia
Qatar sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia 2022 menghadapi gelombang kritik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi asal Inggris, Dua Lipa, membantah rumor yang menyebutkan dirinya bakal tampil di upacara pembukaan Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar. Dalam unggahan di Instagramnya, Dua Lipa mengatakan bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi.
“Saat ini banyak spekulasi bahwa saya akan tampil di upacara pembukaan Piala Dunia di Qatar. Saya tidak akan tampil dan saya juga tidak pernah terlibat dalam negosiasi apa pun untuk tampil. Saya akan menyemangati timnas Inggris dari jauh,” kata Dua Lipa seperti dilansir dari NME, Selasa (15/11/2022).
Lebih lanjut, pelantun New Rules tersebut menyoroti pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi di Qatar. “Saya berharap bisa mengunjungi Qatar ketika negara itu telah memenuhi semua janji hak asasi manusia yang dibuatnya ketika memenangkan hak menjadi tuan rumah Piala Dunia,” tegas Dua Lipa.
Qatar sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia 2022 telah menghadapi gelombang kritik karena dituduh mengeksploitasi para pekerja migran dalam proyek pembangunan infrastruktur Piala Dunia 2022. Dalam laporan kelompok HAM yang berbasis di London, Equidem, terdapat pekerja migran yang meninggal karena beban kerja yang berlebihan.
Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, telah berjanji bahwa para pemainnya akan menyuarakan tentang pelanggaran HAM selama turnamen. “Kami selalu berbicara tentang masalah yang kami pikir harus dibicarakan, terutama yang kami rasa dapat kami pengaruhi,” kata dia.
Sementara itu, awal bulan ini telah dikonfirmasi bahwa penyanyi asal Korea Selatan, Jungkook BTS, akan tampil di upacara pembukaan Piala Dunia 2022 di Qatar.