Piers Morgan Ungkap Respon Cristiano Ronaldo Usai Wawancara yang Buat Kegaduhan

Piers Morgan mengaku mengenal Ronaldo cukup dekat selama bertahun-tahun.

AP/Jon Super
Cristiano Ronaldo dari Manchester United.
Rep: Rahmat Fajar Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Nama jurnalis Inggris Piers Morgan semakin dikenal seiring wawancaranya eksklusifnya dengan Cristiano Ronaldo yang menimbulkan kegaduhan. Ronaldo menyerang Manchester United (MU) dengan menyebut sejumlah petinggi di sana mengkhianatinya. Ronaldo juga mengatakan tak akan lagi menghormati Erik ten Hag karena pelatih asal Belanda itu tak menghormatinya.

Baca Juga


Dilansir BBC, Kamis (17/11/2022), Morgan mengungkapkan bagaimana perasaan Ronaldo usai wawancara itu. Ia mengeklaim Ronaldo senang dengan reaksi yang terjadi selepas wawancara tersebut.

"Saya pikir dia tahu apa yang ingin dia katakan, dan bagaimana dia ingin mengatakannya. Dia tahu seperti apa reaksinya nanti,” kata Morgan yang mengaku dia sudah berbicara dengan Ronaldo setelah bagian pertama dari wawancara tersebut tayang di Talk TV.

Menurut Morgan, Ronaldo tak banyak berpikir ketika mengatakan MU mengkhianatinya. Ia kemudian memberi tahu tak menghormati Ten Hag serta mengkritik mantan rekannya Wayne Rooney dan Gary Neville.

Fan MU kemudian baling menyerang sang striker. Sulit bagi CR7 kembali ke Old Trafford. Mereka menilai Ronaldo merusak warisannya sendiri di klub. Beberapa orang menganggap wawancara itu adalah upaya Ronaldo keluar dari Old Trafford setelah gagal pada musim panas kemarin.

Namun, menurut Morganm akan banyak orang mendukung Ronaldo setelah melihat wawancara lengkapnya. Ia menilai Ronaldo sangat jujur mengenai apa yang telah ia lalui sepanjang 2022, yang merupakan tahun terburuk dalam hidupnya. 

"Saya tahu dia merasa semakin frustrasi. Kemudian, baru-baru ini, dia menghubungi saya untuk mengatakan dia ingin melakukan wawancara besar,” kata Morgan yang mengaku punya hubungan baik dengan Ronaldo sejak lama.

Morgan mengungkapkan Ronaldo ingin meluruskan apa yang terjadi dengannya tahun ini. Kritik yang ditujukan kepada Ronaldo dinilai sangat berlebihan. Ronaldo merujuk kepada masalah masalah klub dan pribadinya terutama dengan kematian bayi laki-lakinya pada April lalu.

"Saya pikir itu, seperti yang dia katakan, tahun terburuk dalam kehidupan profesional dan pribadinya,” ungkap Morgan.

Morgan mengaku memgagumi Ronaldo setelah mengenalnya lebih dekat. Dahulu, ia sempat menulis soal Ronaldo dengan sebutan anak yang punya kebiasaan buruk. Namun, kata dia, semua berubah setelah ia mengenal lebih jauh.

"Dia teman yang sangat setia, bagi banyak orang. Dia seorang pria keluarga yang hebat dan merupakan pesepak bola yang brilian," kata Morgan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler