Ekspor Impor Melonjak IPCC Manfaatkan Terminal Domestik
Pergerakan ekspor dan impor kendaraan yang meningkat membawa berkah bagi IPCC
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergerakan ekspor dan impor kendaraan yang meningkat tahun ini, baik CBU (completely built up), truk, maupun alat berat membuat Terminal Internasional PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC Terminal Kendaraan) di Tanjung Priok kian ramai. Bahkan tidak jarang terjadi antrean.
Hal ini membuat yard occupancy ratio (YoR) atau perbandingan antara jumlah penggunaan ruang penumpukan lahan untuk kendaraan dengan ruang penumpukan lahan yang tersedia, menjadi meningkat di atas 65%. Direktur Operasi dan Teknik Andi Hamdani menyampaikan lonjakan terjadi karena arus kendaraan yang masuk dan keluar di Terminal IPCC mengalami peningkatan.
“Secara hitungan, YoR harian IPCC sudah di atas 100% dalam beberapa minggu terakhir, meskipun rata-rata bulanan YoR masih sekitar 60%. Ini menjadi berkah bagi IPCC di mana terjadi peningkatan kinerja baik dari sisi operasional maupun keuangan. Kami juga mengutamakan excellent operation terutama safety factor baik terhadap kargo kendaraan, manusia, dan fasilitas, serta menjaga agar pelayanan tetap berjalan dengan baik”, ujar Andi di sela-sela inspeksi di Terminal Internasional, Kamis (17/11/2022).
Kenaikan yang melebihi kapasitas penumpukan tersebut tentunya dapat mengganggu kelancaran arus bongkar muat kendaraan. Tidak hanya itu, jika antrean car carrier yang masuk dan keluar Terminal IPCC tidak segera ditangani maka akan mengganggu kelancaran lalu lintas di sekitar wilayah operasional IPCC di Tanjung Priok.
Manajemen pun mengoptimalkan sejumlah divisi terkait untuk membantu kelancaran arus lalu lintas dan arus bongkar muat kendaraan. IPCC juga berkordinasi dengan Bea Cukai dan Kantor Otoritas Pelabuhan untuk dapat menggunakan sebagian lapangan di Terminal Domestik dapat dimanfaatkan sebagai tempat penumpukan kendaraan, terutama untuk kargo ekspor.
Tidak hanya itu, lanjut dia, saat ini dermaga Terminal Domestik dapat disandarkan Kapal RoRo Internasional dimana sebelumnya kapal tersebut belum pernah melakukan bongkar muat di Terminal Domestik.