Bir tak Terjual, Budweiser akan Hadiahkan kepada Pemenang Piala Dunia Qatar

Gudang Budweiser dipenuhi bir yang tak terjual di stadion Piala Dunia Qatar.

AP/Ashley Landis
Kaleng Budweiser dijejerkan di pendingin media center Piala Dunia di Pusat Konvensi Nasional Qatar, Ahad, 20 November 2022. Penyelenggara Piala Dunia melarang penjualan semua bir dengan alkohol di delapan stadion yang digunakan untuk sepak bola. turnamen.
Rep: Rahmat Fajar Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pemenang Piala Dunia Qatar 2022 kemungkinan tak hanya akan membawa pulang trofi emas yang terkenal serta pujian dari dunia sepak bola. Mereka juga akan membawa sisa bir yang tak terjual karena adanya larangan dari pemerintah Qatar. Gudang Budweiser, sebagai sponsor utama turnamen, saat ini penuh dengan bir yang tak terjual.

Baca Juga


Raksasa perusahaan bir yang berbasis di Belgia itu mencicit di akun Twitter resminya bahwa pemenang turnamen akan membawa pulang semua birnya tak tak terjual. Meskipun detail pasti tentang bagaimana itu akan dilakukan belum diumumkan, sebagai dilansir dari Bandt, Selasa (22/11/2022).

Budweiser menghabiskan biaya 75 juta dolar AS untuk mendapatkan hak eksklusif selama Piala Dunia. Ketika pelaragan diumumkan mereka tampak terkejut melalui cuitannya di twitter meski kemudian dihapus.

“Wah, ini canggung!” kata mereka dalam cuitannya setelah pengumuman pelarangan sebelum dihapus

Hingga saat ini, belum jelas kompensasi seperti apa yang diminta Budweiser setelah pelarangan tersebut. Ada laporan bahwa perusahaan tersebut berupaya meminta pengurangan 70 juta dolar AS dari FIFA untuk sponsor Piala Dunia 2026 di Kanada, AS, dan Meksiko.

Perusahaan itu juga sedang memikirkan kompensasi biaya pengiriman bir yang sangat besar ke Qatar. Bir tersebut diseduh di Inggris lalu dikirim dalam perjalanan 30 hari sejauh 13 ribu km melalui laut ke Qatar.

Pengumuman pelarangan penjualan bir di area stadion hanya dua hari sebelum pembukaan Piala Dunia Qatar 2022 dimulai. Hal tersebut membuat FIFA langsung benegosiasi, tetapi kemudian mengalah terhadap kebijakan pemerintah Qatar. Pemimpin Qatar mengizinkan varian non-alkohol Budweiser dijual di dalam dan sekitar stadion.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler