Gejala Covid-19 Juga Bisa Terlihat di Kulit, Seperti Apa Bentuknya?

Biduran menjadi salah satu gejala Covid-19 yang muncul tiba-tiba, namun cepat hilang.

Dok Republika
Kulit gatal (Ilustrasi). Biduran alias urtikaria termasuk salah satu gejala Covid-19.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak dimulainya pandemi Covid-19, sejumlah gejala infeksi SARS-CoV-2 telah diketahui oleh masyarakat dan tenaga kesehatan. Kebanyakan orang menyadari bahwa mereka telah tertular setelah mengembangkan beberapa gejala awal, seperti batuk dan kehilangan indea penciuman.

Padahal, Covid-19 juga dapat memengaruhi sejumlah bagian tubuh, termasuk kulit. Menurut Health Study ZOE yang mengumpulkan gejala Covid-19 dari penderita, berbagai ruam kulit juga bisa terjadi akibat penyakit infeksi virus corona tersebut. Salah satu ruam tersebut adalah urtikaria, yang juga dikenal sebagai biduran.

Baca Juga



"Ini adalah ruam kedua yang paling sering dilaporkan," kata Health Study ZOE, seperti dilansir laman Express, Selasa (22/11/2022).

Penderita Covid-19 yang melaporkan gejalanya ke aplikasi ZOE mengaku biduran muncul tiba-tiba sebagai benjolan pada kulit. Ruamnya datang dan pergi dengan cepat dalam hitungan jam.

Ruam bisa muncul di bagian tubuh mana saja, termasuk wajah. Ruam ini sangat gatal.

Sering kali, biduran dimulai dengan rasa gatal yang hebat pada telapak tangan atau telapak kaki. Biduran juga dapat menyebabkan pembengkakan pada bibir dan kelopak mata.

National Health Service (NHS) di Inggris mengatakan urtikaria dapat berbentuk benjolan dalam berbagai bentuk dan ukuran. Gangguan ini muncul di mana saja di tubuh.

Urtikaria dapat berada di satu area atau menyebar ke seluruh tubuh. Orang yang mengalaminya bisa merasakan kulitnya gatal, perih, atau terbakar.

Orang berkulit putih akan melihat adanya ruam merah muda atau merah. Sementara itu, warna ruam bisa lebih sulit dilihat pada kulit cokelat dan hitam.

ZOE mengatakan jutaan kontributor melaporkan perubahan pada kulit, jari tangan, dan kaki sebagai gejala Covid-19. Ruam akibat Covid-19 biasanya gatal dan ini bisa menyebabkan kurang tidur.

Beberapa orang dengan ruam juga mengalami kepekaan terhadap sinar ultraviolet (UV). Mereka mengalami bercak merah di wajah setelah berada di luar dalam waktu singkat.

"Ruam yang paling sering dilaporkan saat orang positif Covid-19 adalah biang keringat atau ruam gaya cacar air," ungkap penulis studi.

Studi tersebut mengatakan biang keringat akan tampak seperti kumpulan benjolan merah kecil yang gatal. Ruamnya bisa terjadi di mana saja di tubuh, biasanya dimulai di sekitar siku atau lutut serta punggung tangan dan kaki.

Ruam biang keringat terkadang bisa berkerak, membentuk lepuh, hingga membuat orang yang mengalaminya merasa tidak nyaman. Ruamnya cenderung tidak memengaruhi wajah.

Di samping biduran dan ruam biang keringat, ada ruam lain yang lebih jarang terkait dengan Covid 19, yakni ruam mirip pityriasis rosea dan ruam peka cahaya yang memengaruhi wajah atau leher.

Lalu, ada ruam vaskulitis, yakni ketika pembuluh darah kecil di kulit menjadi rusak. Gangguan ini terlihat pada kasus Covid-19 parah yang membutuhkan perawatan rumah sakit.

Perawatan ruam
Perawatannya akan tergantung pada jenis ruam yang Anda miliki. Studi ZOE menyebut jika ruam terasa sangat gatal, Anda bisa meminta dokter untuk meresepkan obat seperti krim steroid untuk membantu meringankan ketidaknyamanan.

"Jika jari tangan dan kaki Anda merah dan bengkak, jaga agar tetap hangat dengan sarung tangan dan kaus kaki."

Anda juga bisa memijat kulit yang mengalami ruam dengan krim steroid. Obat resep ini dapat membantu mengurangi rasa sakit.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler