Jaga Imunitas, Jokowi Ajak Masyarakat Vaksin Booster Covid-19

Vaksinasi booster pertama baru disuntikkan sebanyak 66 juta dosis.

Republika/Thoudy Badai
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin booster Covid-19 kepada warga di sentra vaksinasi di kawasan Kota Tua, Jakarta, (ilustrasi).
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat, terutama para tenaga kesehatan, warga lanjut usia (lansia), dan masyarakat yang memiliki interaksi tinggi agar segera mendapatkan vaksinasi booster Covid-19. Jokowi mengatakan, hingga hari ini, vaksinasi booster pertama baru disuntikkan sebanyak 66 juta dosis.

Sedangkan capaian vaksinasi booster kedua masih sangat rendah, yakni sebanyak 730 ribu dosis. “Saya ajak seluruh masyarakat, utamanya tenaga kesehatan, utamanya lansia, dan juga orang-orang yang interaksinya tinggi antarmasyarakat,” ujar Jokowi usai menerima suntikan vaksinasi booster dosis kedua di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022).

Untuk vaksinasi dosis pertama, lanjut dia, Indonesia telah menyuntikkan sebanyak 205 juta dosis. Sedangkan vaksinasi dosis kedua sudah disuntikan sebanyak 172 juta dosis.

Ia pun menekankan agar masyarakat segera mendapatkan vaksinasi booster di tengah kenaikan kasus saat ini. Sehingga bisa menjaga imunitas dan juga memutus penularan Covid-19 di masyarakat.

Pada pagi hari ini, Jokowi menerima suntikan booster dosis kedua Covid-19. Vaksinasi booster kedua Presiden ini dilakukan di teras Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada pukul 08.11 Wib.

Vaksinasi booster kedua yang disuntikkan untuk Jokowi menggunakan vaksin buatan dalam negeri, Indovac. Vaksin Indovac ini diproduksi oleh PT Biofarma berbasis virus yang dilemahkan.

“Vaksin yang dipakai pada pagi hari ini yaitu vaksin Indovac, produk 100 persen dalam negeri,” ujar Jokowi.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga mendorong masyarakat agar segera mendapatkan vaksinasi booster Covid-19 di tengah tren kenaikan kasus positif saat ini. “Jadi buat teman-teman, masyarakat tolong diingatkan agar cepat-cepat dibooster, baru 66 juta dari 234 juta target sasaran kita yang dibooster, cepat dibooster, khususnya untuk nakes dan lansia di atas 60 tahun juga segera lakukan booster kedua,” kata Menkes Budi.

Ia juga mengajak agar masyarakat mau menggunakan vaksin buatan dalam negeri, Indovac, karena terbukti ampuh memberikan perlindungan. “Tidak kalah dari produksi luar negeri,” tambahnya.    

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler