4 Sikap Ini Bisa Perpendek Harapan Hidup
Meski tampak tidak berbahaya, sikap ini berkontribusi terhadap penurunan kesehatan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain faktor gaya hidup yang tidak sehat, beberapa sikap atau kebiasaan yang kurang baik juga bisa meningkatkan risiko kematian dini. Kabar baiknya, beragam sikap dan perilaku tersebut bisa dikontrol dan diperbaiki.
Setidaknya ada empat sikap dan kebiasaan yang tanpa disadari bisa membawa dampak buruk bagi kondisi kesehatan. Berikut ini adalah keempat sikap tersebut.
Prokrastinasi
Kebiasaan menunda atau prokrastinasi bisa membawa beberapa konsekuensi negatif terhadap berbagai aspek, seperti performa kerja dan nilai yang menurun. Di sisi lain, prokrastinasi juga bisa mempengaruhi peluang hidup seseorang.
Beberapa studi menemukan bahwa pasien kanker yang menunda-nunda terapi memiliki risiko lebih besar terhadap kematian. Prokrastinasi memang cukup sulit untuk dihindari, namun bila sudah berkaitan dengan masalah kesehatan, setiap waktu yang bergulir akan sangat berharga.
Menjadi People Pleaser
Orang yang memiliki kecenderungan sebagai people pleaser biasanya akan lebih mudah terbawa arus. Salah satunya adalah mudah mengikuti kebiasaan-kebiasaan kurang baik yang dilakukan oleh teman sebaya seperti merokok atau minum alkohol. Padahal, kebiasaan-kebiasaan tersebut bisa meningkatkan risiko beragam penyakit.
"Bila Anda seorang people pleaser, penting untuk menyadari tiap risiko dan mengambil langkah yang dapat melindungi diri Anda," ujar Dr Mitchell.
Malu untuk BAB di Toilet Umum
Sebagian orang merasa enggan atau malu untuk buang air besar di toilet umum. Padahal, menahan kotoran yang seharusnya dikeluarkan bisa memicu terjadinya konstipasi. Konstipasi yang diiringi dengan kurangnya konsumsi serat bisa menjadi faktor risiko dari kanker kolon menurut Dr Mitchell.
Berpikiran Buruk
Perasaan dan pikiran yang buruk bisa memberikan efek merugikan bagi kesehatan fisik. Beberapa studi menunjukkan bahwa orang-orang dengan sikap atau perilaku positif memiliki peluang lebih rendah untuk terkena kanker.
Tak hanya itu, sikap positif juga dapat memberi manfaat bagi pasien kanker. Pasien kanker yang memiliki sikap positif kerap merespons pengobatan dengan baik.
Belum diketahui secara pasti mengapa berpikir positif bisa memberikan pengaruh baik bagi kesehatan. Namun salah satu kemungkinannya adalah berpikir positif dapat membantu meningkatkan sistem imun, sehingga tubuh bisa memiliki kemampuan yang lebih baik untuk melawan penyakit.
Selain itu, pikiran yang positif cenderung membuat seseorang memilih kebiasaan yang lebih menyehatkan. Beberapa contohnya adalah menerapkan pola makan yang sehat dan beragam serta rutin berolahraga.