Pemkot Bogor Kirim 1 Ton Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur
Bantuan Pemkot Bogor fokus pada kebutuhan bayi, ibu hamil, dan kain kafan
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, memimpin langsung pengiriman bantuan untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur. Bantuan kembali dikirimkan via jalur udara bersama Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja (ATS), Jumat (25/11/2022) pagi.
Bima Arya mengatakan, pengiriman bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor difokuskan untuk kebutuhan bayi, ibu hamil, hingga kain kafan. Total yang dikirimkan seberat 1 ton. Danlanud ATS Marsekal Pertama TNI Suliono, melepas keberangkatan Helikopter Super Puma tersebut pada jam 07.09 WIB.
Logistik dikirimkan di dua titik. Titik pertama di Posko Bencana Yonif 300 Raiders. Titik berikutnya, logistik diturunkan langsung ke warga di salah satu lokasi terisolir, yakni Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang.
Bima Arya mengatakan, logistik tambahan dikirimkan ke Cianjur, khususnya di titik yang sulit terjangkau oleh darat. "Jenis bantuan ini berdasarkan informasi dari relawan kami di lapangan, kebutuhan barang-barang itu masih sangat dibutuhkan," ujar Bima Arya, Jumat (25/11/2022).
Distribusi di lapangan, kata Bima, akan dibantu petugas-petugas dari Kota Bogor yang sudah berada di Cianjur. "Kami koordinasikan dan akan didistribusikan oleh relawan dari Kota Bogor. Ada Satpol PP, BPBD, Damkar dan tim Jabar Bergerak Kota Bogor sudah ada di sana," katanya.
Sementara itu, Danlanud ATS Marsekal Pertama TNI Suliono menjelaskan, pengiriman bantuan menggunakan Super Puma menggunakan teknis khusus. "Kami memahami di sana ada daerah terdampak yang sulit terjangkau. Teknis distribusinya menggunakan sistem heli box, diharapkan sampai langsung ke masyarakat terdampak. Sebagian kita turunkan di Posko," ujar Suliono.
Selain via udara, sejak hari pertama pasca gempa, Pemkot Bogor juga telah mengirimkan bantuan personel dari Damkar dan BPBD Kota Bogor untuk membantu evakuasi korban. Sedangkan, tim RSUD Kota Bogor diberangkatkan ke Cianjur lengkap dengan ambulans, dokter, perawat, oksigen, P3K, alat kejut dan obat-obatan. Dari Dinas Sosial Kota Bogor juga menerjunkan unit truk dapur umum yang membawa 400 kg beras.