Warga Ukraina Diimbau Stok Makanan dan Bersiap Hadapi Serangan Lanjutan

Serangan Rusia menyebabkan 60 persen warga Kiev hidup tanpa listrik dan air.

EPA-EFE/ROMAN PILIPEY
Orang-orang berjalan di Andriivskyi Descent di mana lampu jalan telah dimatikan saat pemadaman berlanjut di pusat kota Kyiv (Kiev), Ukraina, 06 November 2022 (dikeluarkan 07 November 2022). Walikota Kyiv Vitali Klitschko meminta penduduk ibukota Ukraina untuk menghemat pasokan dan mempertimbangkan untuk pindah sementara jika listrik padam total. Pemadaman listrik terjadwal diberlakukan di seluruh negeri, termasuk ibu kota Kyiv, kata operator listrik Ukrenergo, ketika serangan Rusia menargetkan infrastruktur kritis dan energi Ukraina. Pasukan Rusia pada 24 Februari memasuki wilayah Ukraina, memulai konflik yang telah memicu kehancuran dan krisis kemanusiaan.
Rep: Kamran Dikarma Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Sebagian besar wilayah Ukraina masih harus menghadapi pemadaman listrik akibat hancur atau rusaknya pembangkit energi di sana oleh serangan Rusia. Warga, terutama yang tinggal di ibu kota Kiev, diimbau menyetok makanan, air, dan pakaian hangat serta bersiap menghadapi serangan lanjutan Moskow.

Baca Juga


Wali Kota Kiev Vitaly Klitschko mengungkapkan, serangan Rusia telah menyebabkan 60 persen penduduk di kotanya harus hidup tanpa listrik. Warga menghadapi situasi yang benar-benar ekstrem karena suhu di sana sudah berada di bawah titik beku. “Kami memahami bahwa serangan rudal (Rusia) seperti ini bisa terjadi lagi. Kita harus siap untuk setiap perkembangan,” ujar Klitschko, Kamis (24/11/2022).

Orang-orang berjalan di lingkungan Podil saat pemadaman listrik berlanjut di pusat kota Kyiv (Kiev), Ukraina, 06 November 2022 (dikeluarkan 07 November 2022). Walikota Kyiv Vitali Klitschko meminta penduduk ibukota Ukraina untuk menghemat pasokan dan mempertimbangkan untuk pindah sementara jika listrik padam total. Pemadaman listrik terjadwal diberlakukan di seluruh negeri, termasuk ibu kota Kyiv, kata operator listrik Ukrenergo, ketika serangan Rusia menargetkan infrastruktur kritis dan energi Ukraina. Pasukan Rusia pada 24 Februari memasuki wilayah Ukraina, memulai konflik yang telah memicu kehancuran dan krisis kemanusiaan. - (EPA-EFE/ROMAN PILIPEY )

Ukrenergo, yakni badan pengawas jaringan listrik nasional Ukraina mengungkapkan, 50 persen permintaan listrik di Ukraina tidak terpenuhi hingga Kamis pukul 19:00 waktu setempat. Hal itu akibat fasilitas energi dan pembangkit listrik terhantam serangan Rusia. Ukrenergo belum dapat memastikan kapan aliran atau suplai listrik akan pulih kembali.

Ukrenergo hanya mengatakan bahwa listrik pertama-tama akan dihubungkan kembali ke lokasi infrastruktur kritis, yakni jaringan distribusi gas, jaringan pasokan air, sistem pembuangan limbah, dan rumah sakit. Konsumen domestik akan terhubung kembali secara bertahap.

NASA sempat merilis gambar satelit yang memperlihatkan kondisi Ukraina dari luar angkasa. Negara bekas Uni Soviet itu tampak menjadi petak gelap tanpa ada kerlip cahaya. Ukraina telah membangun invincibility centers, termasuk di tenda-tenda yang dihuni warga. Di pusat tersebut, warga dapat mengisi daya ponsel, menghangatkan diri, dan mendapatkan minuman panas.

Orang-orang berjalan di lingkungan Podil saat pemadaman listrik berlanjut di pusat kota Kyiv (Kiev), Ukraina, 06 November 2022 (dikeluarkan 07 November 2022). Walikota Kyiv Vitali Klitschko meminta penduduk ibukota Ukraina untuk menghemat pasokan dan mempertimbangkan untuk pindah sementara jika listrik padam total. Pemadaman listrik terjadwal diberlakukan di seluruh negeri, termasuk ibu kota Kyiv, kata operator listrik Ukrenergo, ketika serangan Rusia menargetkan infrastruktur kritis dan energi Ukraina. Pasukan Rusia pada 24 Februari memasuki wilayah Ukraina, memulai konflik yang telah memicu kehancuran dan krisis kemanusiaan. - (EPA-EFE/ROMAN PILIPEY )

“Ini adalah hari kedua kami tanpa listrik dan makanan. Lebih dari 60 anak sedang menunggu makanan dan kami tidak dapat menyiapkan apa pun kecuali listrik diperbaiki,” kata seorang wanita di salah satu pusat semacam itu di Kiev.

Sejak awal Oktober, Rusia telah menyerang infrastruktur energi di seluruh Ukraina setiap sepekan sekali. Moskow mengatakan, mereka memang sengaja menyerang infrastruktur dasar dengan maksud mengurangi kemampuan Ukraina berperang dan mendorongnya untuk bernegosiasi. Kiev mengatakan serangan semacam itu jelas dimaksudkan untuk menyakiti warga sipil dan dapat digolongkan sebagai kejahatan perang.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, krisis energi dan listrik yang saat ini dihadapi Ukraina merupakan konsekuensi karena mereka menolak berunding. Ukraina telah menegaskan, pihaknya hanya akan berhenti berperang ketika semua pasukan Rusia telah hengkang dari wilayahnya.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler