DVI Polri Identifikasi Enam Jenazah Korban Gempa Cianjur

Tim DVI Polri telah menerima 145 kantong jenazah korban gempa Cianjur.

Republika/Thoudy Badai
Warga melaksanakan shalat jenazah korban gempa Cianjur Siti Imat Rohimat (41) di posko pengungsian Kampung Kuta Wetan, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengidentifikasi enam jenazah, setelah menerima 14 kantong jenazah korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengidentifikasi enam jenazah, setelah menerima 14 kantong jenazah korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Jenazah tersebut tiba terhitung Kamis (24/11/2022) malam hingga Jumat (25/11/2022) sore.

Baca Juga


Kabid Dokkes Polda Jabar Kombes Pol dr Adang Azhar di RSUD Sayang Cianjur mengatakan pihaknya sudah menerima sebanyak 145 kantong jenazah. Ini terdiri atas 144 jenazah utuh dan satu berisi bagian tubuh.

"Pagi tadi kami telah kembali berhasil mengidentifikasi enam jenazah," katanya.

Jenazah pertama dengan nomor PM 118, teridentifikasi sebagai Indri, wanita 24 tahun. Kedua, jenazah nomor PM 119 teridentifikasi sebagai Andika Sulaiman pria 34 tahun.

Ketiga, jenazah nomor PM 120 teridentifikasi sebagai Tatik Rohayati, wanita 56 tahun. Keempat, jenazah nomor PM 121 teridentifikasi sebagai Yayah Rodiyah, wanita 52 tahun.

Kelima, jenazah nomor PM 122 teridentifikasi sebagai Yeni Siti Rubaeni, wanita 54 tahun. Keenam, jenazah nomor PM 123 teridentifikasi aebagai Fitrianingsih, wanita 24 tahun.

"Adapun total data yang sudah berhasil teridentifikasi sampai dengan hari ini, Jumat 25 November 2022 adalah sejumlah 130 jenazah, dan ada enam jenazah masih menunggu kelengkapan data antemortem. Sedangkan satu buah body part atau potongan tubuh masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut yaitu nanti menunggu hasil pemeriksaan DNA," katanya.

Ia juga mengatakan delapan jenazah sedang dalam proses pemeriksaan dan masih berlanjut. Pihaknya mengimbau keluarga yang masih kehilangan anggota keluarganya untuk bisa melapor ke Posko pengaduan orang hilang di RSUD Sayang Cianjur dengan membawa data-data korban bisa berupa kartu keluarga, rekam medis terakhir, keluarga kandung dan lain-lainnya untuk pengambilan sampel DNA.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler