Kapten Prancis Kapok Anggap Remeh Denmark

Di ajang Nations League, Prancis kalah baik di kandang maupun tandang.

AP/Daniel Cole
Kapten timnas Prancis Hugo Lloris.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Kapten sekaligus kiper Timnas Prancis, Hugo Lloris, mengakui, dalam setengah tahun terakhir, Denmark merupakan tim yang paling sering diremehkan. Namun, justru dengan status tersebut, Tim Dinamit bisa tampil mengejutkan dan meraih hasil maksimal. 

Baca Juga


Les Bleus pun sempat menjadi korban kejutan Denmark tersebut. Di dua kesempatan bentrok di gelaran UEFA Nations League msim lalu, Denmark selalu mampu membungkan tim besutan Didier Decschampsa tersebut. Berkaca dari rekam jejak tersebut tersebut, Lloris pun menegaskan, Les Bleus tidak boleh lagi meremehkan kemampuan Denmark. Les Blues dijadwalkan menghadapi Tim Dinamit pada laga keempat penyisihan Grup D Piala Dunia 2022, Sabtu (26/11) malam WIB. 

''Setidaknya dalam empat bulan terakhir, mereka kerap diremehkan sebagai sebuah tim, sepeti saat mereka dua kali mengalahkan kami. Ini akan menjadi turnamen berbeda. Denmark adalah tim yang kuat dan bisa bersaing. Kami telah diingatkan soal kemampuan mereka,'' ujar Lloris seperti dilansir Mirror, Sabtu (26/11/2022). 

Prancis mengawali kiprah di Piala Dunia 2022 dengan torehan impresif. Kylian Mbappe dan kawan-kawan sukses membungkam Australia, 4-1, meski telah sempat tertinggal lebih dulu. Kini, apabila bisa memetik kemenangan atas Denmark, kampiun bertahan Piala Dunia itu bisa segera memastikan tiket ke babak 16 besar. 

Sayangnya, kiprah Les Bleus di Piala Dunia 2022 terganggu dengan berbagai problem cedera pemain. Terakhir, Lucas Hernandez terpaksa meninggalkan Les Blues lantaran mengalami cedera ACL. Sebelumnya, Prancis juga sudah kehilangan Karim Benzema lantaran mengalami cedera paha. Pun dengan kegagalan Paul Pogba dan N'Golo Kante untuk bisa pulih dari cedera dan memperkuat Prancis di Piala Dunia 2022. 

Kendati begitu, Lloris yakin, sejumlah pemain di skuat Les Bleus saat ini bisa menggantikan nama-nama pemain, yang sebagian besar alumni Les Bleus kala merengkuh titel Piala Dunia 2018. ''Mungkin akan sangat sulit membandingkan tim ini dengan tim di Piala Dunia 2018. Dari tim di Piala Dunia 2018, hanya tinggal tersisa 10 pemain. Namun, kami memiliki pengalaman itu dan akan mengandalkannya," ujar penjaga gawang Tottenham Hotspur tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler