Pelatih Jepang Minta Pemainnya tidak Terlena Kemenangan atas Jerman
Jepang akan menghadapi Kosta Rika pada pertandingan kedua Grup E Piala Dunia 2022.
REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pelatih tim nasional (timnas) Jepang Hajime Moriyasu mendesak anak asuhnya untuk melupakan kemenangan mereka atas Jerman. Ia meminta skuadnya fokus pada laga berikutnya.
Moriyasu mendorong para pemainnya untuk segera melupakan kemenangan pembukaan mereka melawan Jerman. Sebab Samurai Biru harus fokus pada pertandingan Grup E pada Ahad (27/11/2022) melawan Kosta Rika.
"Pencapaian masa lalu perlu dilupakan, karena tidak ada waktu untuk berpuas diri dan kami akan fokus pada pertandingan berikutnya," kata Moriyasu dilansir dari planetsport pada Ahad.
Moriyasu menegaskan kemenangan di Piala Dunia tak terjadi secara kebetulan. Ia meyakini kemenangan merupakan hadiah dari kerja keras. Sehingga ia mendesak pemainnya berupaya maksimal agar tak terlena dari kemenangan atas Die Mannschaft.
"Kemenangan (dari Jerman) tidak benar-benar menjanjikan kemenangan lagi bagi kami dan lawan kami berbeda. Jadi tentu saja kami harus bermain berbeda, jika tidak, kami tidak akan menang," ujar Moriyasu.
Kemenangan atas Jerman adalah salah satu hasil paling mengejutkan dari putaran pertama penyisihan grup Piala Dunia 2022. Jepang mengalahkan empat kali juara Piala Dunia dengan skor 2-1. Hingga saat ini, Moriyasu tetap menganggapnya "kemenangan bersejarah" bagi Jepang.
"(Jerman) adalah salah satu tim terbaik di komunitas sepak bola, jadi saya menganggap ini adalah pencapaian Jepang dan para pemain kami luar biasa,. Jadi saya sangat bangga dengan mereka bermain seperti itu," ucap Moriyasu.
Moriyasu mengungkapkan Jepang ingin membangun gaya sepakbola sendiri dengan belajar dari negara lain. Tercatat, tujuh anggota Samurai Biru bermain di Bundesliga, sementara Ao Tanaka berkarier di Bundesliga 2. Sedangkan Kosta Rika sedang mencari semangat setelah Spanyol memberi mereka kekalahan telak 7-0 dalam pertandingan pembuka.
Jepang berharap bisa melaju ke babak 16 besar untuk keempat kalinya dalam tujuh penampilan di putaran final Piala Dunia.