Ini Dia Eksoplanet Pertama yang Terdeteksi Miliki Karbon Dioksida
JSWT berhasil mendata molekul apa saja yang ada di WASP-39b.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Planet WASP-39b, raksasa gas yang jaraknya sekitar 700 tahun cahaya dari Bumi menyimpan 'harta karun' eksoplanet. Awal tahun ini, WASP-39b menjadi objek pertama planet di luar Tata Surya yang terdeteksi mengandung karbon dioksida di atmosfer.
Sekarang, analisis data mendalam dari Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) menampilkan detail di atmosfer eksoplanet itu. Hasilnya mencakup informasi tentang awan WASP-39b. Teleskop JWST juga berhasil mendata kandungan kimiawi atmosfer yang hampir lengkap. Data ini bisa menjadi petunjuk bagaimana planet itu terbentuk.
Penemuan ini telah diterbitkan dalam lima makalah di Nature.
“Pengamatan awal ini adalah pertanda dari sains yang lebih menakjubkan yang akan datang dengan JWST,” kata astrofisikawan Laura Kreidberg, direktur Institut Astronomi Max Planck di Jerman, dilansir dari Sciencealert, Ahad (27/11/2022).
JWST adalah teleskop luar angkasa terkuat yang pernah diluncurkan. Dengan tiga dari empat instrumennya, teleskop memperoleh spektrum inframerah terperinci dari bintang WASP-39. Para ilmuwan kemudian bekerja menganalisis kode warna-warni.
Dari dara JWST, ilmuwan mengetahui molekul yang ada di atmosfer WASP-39b. Selain karbon dioksida, para peneliti mendeteksi uap air, natrium, dan karbon monoksida. Tidak ada deteksi metana, yang menyiratkan bahwa metalisitas WASP-39b lebih tinggi daripada Bumi.
Secara khusus, rasio karbon terhadap oksigen menunjukkan bahwa eksoplanet terbentuk lebih jauh dari bintang induknya daripada posisi terdekatnya saat ini. Data pemodelan dan pengamatan menunjukkan bahwa langit eksoplanet dihuni oleh awan yang pecah, bukan air, tetapi silikat dan sulfit.
Pengamatan mengungkapkan adanya senyawa yang disebut sulfur dioksida. Sulfur dioksida dihasilkan ketika hidrogen sulfida dipecah oleh cahaya menjadi bagian penyusunnya, dan belerang yang dihasilkan dioksidasi.