Cuaca Dingin Dorong Permintaan Listrik di Ukraina

Produsen listrik hanya mampu memenuhi tiga perempat kebutuhan konsumen.

EPA-EFE/ROMAN PILIPEY
Orang-orang duduk di restoran yang diterangi lilin saat pemadaman listrik berlanjut di pusat kota Kyiv (Kiev), Ukraina, 06 November 2022 (dikeluarkan 07 November 2022). Walikota Kyiv Vitali Klitschko meminta penduduk ibukota Ukraina untuk menghemat pasokan dan mempertimbangkan untuk pindah sementara jika listrik padam total. Pemadaman listrik terjadwal diberlakukan di seluruh negeri, termasuk ibu kota Kyiv, kata operator listrik Ukrenergo, ketika serangan Rusia menargetkan infrastruktur kritis dan energi Ukraina. Pasukan Rusia pada 24 Februari memasuki wilayah Ukraina, memulai konflik yang telah memicu kehancuran dan krisis kemanusiaan.
Rep: Lintar Satria Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Produsen listrik Ukraina, Ukrenergo mengatakan cuaca dingin perlahan-lahan meningkatkan kebutuhan energi. Sementara pekerja sedang berusaha memperbaiki fasilitas listrik yang rusak akibat serangan udara Rusia.

Baca Juga


Perusahaan itu belum dapat mengembalikan pasokan listrik penuh. Setelah serangan rudal Rusia pada Rabu (23/11/2022) lalu dan menghemat energi dengan memberlakukan pemadaman.

"Rezim pembatasan konsumsi masih dilakukan karena kapasitas defisit, yang mana saat ini sekitar 20 persen," kata Ukrenergo di aplikasi kirim pesan Telegram, Senin (27/11/2022).

Akhir pekan lalu Ukrenergo mengatakan produsen listrik hanya mampu memenuhi tiga perempat kebutuhan konsumen. Sehingga membutuhkan pembatasan dan pemadaman di seluruh negeri.

Chief Operator Officer perusahaan energi Ukraina, Yasno, Sergey Kovalenko, mengatakan situasi di Kiev sudah mulai membaik tapi "masih cukup sulit." Ia mengindikasi warga hanya mendapatkan listrik setidaknya empat jam sehari.

"Bila anda tidak mendapatkan setidaknya empat jam listrik dalam satu hari, tulis surat ke DTEK Kyiv Electric Networks, rekan kami akan mencari tahu masalahnya," tulis Kovalenko di Facebook.

Beberapa pekan terakhir Moskow menggelar gelombang serangan yang mengincar infrastruktur vital. Serangan-serangan itu mengakibatkan pemadaman listrik dan menewaskan warga sipil.

Serangan terbaru Rabu lalu menimbulkan kerusakan terparah sejauh ini. Jutaan orang tidak memiliki listrik, air atau pemanas sementara suhu udara di bawah 0 derajat Celsius.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan tim utilitas dan kedaruratan sedang bekerja untuk memulihkan kembali jaringan listrik. Ia mengatakan situasinya "dalam kendali" meski sebagian besar daerah mengalami pemadaman bergilir untuk membantu memulihkan jaringan listrik.

Gubernur wilayah Kherson Yaroslav Yanushevych mengatakan sekitar 17 persen warga Kota Kherson yang ditinggalkan pasukan Rusia bulan ini sudah mendapatkan aliran listrik. Distrik lain akan menerima listrik beberapa hari ke depan.

Zelenskyy mengulangi saran pejabat jaringan listrik yang meminta masyarakat menghemat listrik.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler