Jerman tak Berpose Tutup Mulut saat Lawan Spanyol, Guendogan: Sudah Lelah Berpolitik
Kini Jerman hanya ingin fokus ke lapangan, menikmati dan merayakan sepak bola.
REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Ilkay Guendogan mengungkapkan Jerman memutuskan tidak melakukan protes sebelum pertandingan mereka melawan Spanyol karena timnya ingin fokus pada masalah di lapangan. Jerman bermain imbang 1-1 melawan Spanyol pada matchday kedua di Al Bayt Stadium, Senin (28/11/2022) dini hari WIB.
Jerman membuat pernyataan kepada FIFA menjelang pembukaan grup mereka melawan Jepang dengan berpose untuk foto prapertandingan dengan masing-masing pemain menutupi mulut mereka sebagai tanggapan terhadap badan sepak bola yang melarang mereka dan enam negara lain mengenakan ban lengan 'OneLove' inklusif LGBTQ+.
Namun, Guendogan mengungkapkan mengapa timnya memutuskan untuk mengubah pendekatan mereka sebelum pertandingan penting melawan Spanyol. "Kami memiliki beberapa pemain yang marah kepada FIFA, karena jelas ada hal-hal yang direncanakan dari tim," kata Guendogan dikutip dari Goal International, Selasa (29/11/2022).
"Kami berdiskusi di tim dan pada akhirnya diputuskan bahwa kami akan melakukan gerakan ini melawan FIFA. Jika Anda melakukan sesuatu, Anda melakukannya sebagai sebuah tim. Sejujurnya, pandangan saya tentang politik sudah selesai. Sekarang ini hanya tentang sepak bola – menikmati dan merayakan – jadi itu yang terpenting," kata dia.
Guendogan, yang menjadi pencetak gol dalam pertandingan pembuka Jerman, telah membuat sembilan gol dalam 22 penampilan untuk Die Mannschaft sejak awal 2021, setelah mencetak delapan gol dalam 42 pertandingan untuk tim nasional antara 2011 dan 2020.
Dengan hanya satu poin di klasemen dan duduk di dasar klasemen sementara Grup E, Jerman membutuhkan kemenangan saat melawan Kosta Rika di pertandingan terakhir mereka untuk memiliki peluang lolos ke babak 16 besar.