Queiroz tak akan Manfaatkan Ketegangan di Luar Lapangan untuk Memotivasi Pemain Iran

Queiroz menyatakan tidak akan menggunakan taktik politis untuk memenangkan laga.

AP/Pavel Golovkin
Pelatih timnas Iran, Carlos Queiroz.
Rep: Eko Supriyadi Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pelatih Iran, Carlos Queiroz, mengatakan timnya tidak akan menggunakan kontroversi di luar lapangan sebagai motivasi dalam pertandingan Grup B Piala Dunia 2022 melawan Amerika Serikat (AS), Selasa (29/11/2022). Rivalitas keduanya di Grup B semakin memanas, dengan saling serang federasi sepak bola dari masing-masing negara.

Federasi Sepak Bola Amerika Serikat (USSF) mengedit bendera Iran dengan menghilangkan lambang Islamnya. Insiden itu menyebabkan federasi sepak bola Republik Islam Iran (FFIRI) meminta Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) mengambil tindakan terhadap USSF.

Mantan pelatih AS Juergen Klinsmann juga mengkritik budaya sepak bola Iran yang memicu kemarahan Queiroz. Ini menambahkan, ketegangan lebih lanjut antara dua negara karena perbedaan politik yang berlangsung lama.

Namun Queiroz menyatakan tidak akan menggunakan taktik tersebut dalam pertandingan di Stadion Al Thumama. Menurutnya, jika ia masih percaya bisa memenangkan pertandingan sepak bola dengan permainan mental, itu artinya dia tidak belajar setelah berkecimpung selama 42 tahun.

''Jika pikiran saya jatuh ke dalam perangkap yang dan terganggu oleh hal-hal lain, (artinya) saya berbohong pada sepak bola dan saya tidak akan melakukan itu. Saya berharap para pemain menyatukan pikiran, jiwa, dan keterampilan untuk menang dan kami dapat mencapai hasil untuk tiket ke putaran kedua,'' jelas Queiroz dikutip dari ESPN, Selasa (29/11/2022).

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler