Sidebar

UEA Dijadwalkan Luncurkan Penjelajah ke Bulan

Wednesday, 30 Nov 2022 06:46 WIB
Roket SpaceX Falcon 9 yang membawa pengorbit bulan pertama Korea Selatan, Korea Pathfinder Lunar Orbiter yang dikenal sebagai Danuri, lepas landas dari Stasiun Luar Angkasa Cape Canaveral di Cape Canaveral, Florida, AS, 04 Agustus 2022. UEA Dijadwalkan Luncurkan Penjelajah ke Bulan

IHRAM.CO.ID, DUBAI -- Uni Emirat Arab (UEA) telah menyelesaikan persiapan terakhir untuk meluncurkan penjelajahnya ke bulan dalam misi bulan pertama di dunia Arab. Penjelajah Rashid akan lepas landas dari Stasiun Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida, AS, Rabu (30/11/2022).

Baca Juga


Mohammed bin Rashid Space Center (MBRSC) mengundang pemirsa dari seluruh dunia untuk menyaksikan peluncuran langsung pada pukul 12.39 waktu UEA (GMT+4). Ia akan memulai perjalanan selama lima bulan ke bulan.

Dalam sebuah pernyataan, Ispace Inc yang berbasis di Jepang mengumumkan telah menyelesaikan integrasi pendarat bulan HAKUTO-R Mission 1 ke dalam roket SpaceX Falcon 9. “Kami senang telah menyelesaikan tahap pertama Misi 1 dengan persiapan akhir sebelum peluncuran selesai,” kata Pendiri dan CEO ispace, Takeshi Hakamada.

 

“Untuk melakukannya, kami menggunakan model desain dan pengembangan yang menyeimbangkan keandalan dan biaya rendah dengan menggunakan teknologi dan komponen yang telah terbukti dari seluruh dunia,” tambahnya.

 

Rover akan mendarat di permukaan bulan yang belum dijelajahi di Kawah Atlas, di tepi luar tenggara Mare Frigoris (Lautan Dingin) pada April 2023. “Kriteria lokasi target dipertimbangkan dengan hati-hati oleh Tim Misi Lunar Emirates, termasuk durasi penyinaran matahari terus menerus dan jarak pandang komunikasi dari Bumi,” kata MBRSC dalam sebuah pernyataan dilansir dari Arab News, Rabu (30/11/2022).

 

Setelah diluncurkan, pesawat ruang angkasa terintegrasi akan mengambil rute energi rendah ke bulan daripada pendekatan langsung. Jika misi bulan berhasil, UEA akan menjadi negara keempat yang mendarat di bulan.

 

Penjelajah Rashid seberat 10 Kg akan mempelajari sifat-sifat tanah bulan, mobilitas di permukaan bulan, petrografi dan geologi bulan, pergerakan debu, dan mempelajari kondisi plasma permukaan dan selubung fotoelektron bulan.

 

“Ini akan mengirim data dan gambar kembali ke Bumi, menggunakan dua kamera beresolusi tinggi: mikroskopis, dan pencitraan termal,” kata tim misi.

 

Misi bulan adalah yang terbaru dari upaya UEA dalam eksplorasi ruang angkasa. Sebelumnya pada Februari 2021, UEA membuat sejarah dengan mendaratkan wahana Hope ke Mars, menjadi negara Arab pertama yang meluncurkan misi tak berawak ke planet merah tersebut.

 

Berita terkait

Berita Lainnya