Luke Shaw Ungkap Mendiang Neneknya Jadi Motivasinya di Piala Dunia 2022

Nenek Luke Shaw meninggal sebelum pertandingan pembuka Inggris di Piala Dunia.

AP/Alessandra Tarantino
Luke Shaw dari Inggris (kanan)
Rep: Eko Supriyadi Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA --Luke Shaw mengungkapkan, ia termotivasi oleh mendiang neneknya selama tampil di Piala Dunia 2022. Bek kiri Inggris itu ditinggal sang nenek tak lama sebelum pertandingan pembuka Piala Dunia. Shaw selalu menjadi starter dalam tiga pertandingan Inggris di Qatar, dan membantu timnya menjaga clean sheet dalam dua pertandingan terakhir, setelah membuka kemenangan 6-2 atas Iran.

Baca Juga


Setelah kemenangan 3-0 atas Wales, bek Manchester United (MU) itu mengatakan berkorban tak mengunjungi neneknya dan tetap di Qatar. Ia mengatakan, sang nenek meninggal karena kanker yang telah lama dideritanya. Saat itu, pelatih Inggris Gareth Southgate pun bertanya kepadanya apakah mau izin dahulu atau tidak, untuk mengunjungi neneknya.

"Namun saya di sini, Piala Dunia ini sangat berarti bagi saya dan saya tidak ingin melewatkan apa pun," kata Shaw, dikutip dari the Athletic, Rabu (30/11/2022).

Shaw menambahkan, mendiang neneknya memainkan peran penting dalam kariernya, saat ia pertama kali menjadi pemain profesional di Southampton, sebelum pindah ke MU pada 2014. Selain itu, Shaw juga mengaku banyak menghabiskan masa kecilnya bersama sang nenek.

"Sayangnya, dia menderita kanker untuk waktu yang lama dan sangat menderita. Jadi itu sudah lama. Tapi ada waktunya bagi saya untuk berduka dan sepenuhnya fokus pada Piala Dunia," tegas Shaw.

Inggris menjuarai Grup B setelah kemenangan atas Wales. Marcus Rashford dan Phil Foden menjadi starter untuk pertama kali dalam laga ini. Rashford mencetak dua gol dan Foden menyumbang satu. Inggris akan meladeni runner-up Grup A Senegal di babak 16 besar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler