Rambut Rontok Tanda Kekurangan Vitamin Apa?
Kekurangan vitamin tertentu dapat memicu kerontokan rambut.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekurangan vitamin D juga bisa berdampak pada kesehatan rambut. Vitamin D juga berperan dalam berbagai proses dalam tubuh, mulai dari membangun sistem kekebalan tubuh yang sehat hingga menjaga kekuatan tulang.
Menurut Dr Rhianna McClymont selaku kepala dokter umum di Livi, Inggris, kerontokan rambut adalah salah satu tanda peringatan kekurangan vitamin D. Vitamin D dimetabolisme di kulit oleh keratinosit, menggambarkan sel-sel kulit yang memproses keratin, protein yang ditemukan di rambut, kuku, dan kulit.
Ketika tubuh kekurangan vitamin D, keratinosit di folikel rambut mengalami kesulitan mengatur pertumbuhan dan kerontokan rambut. Penelitian juga mengaitkan kekurangan dengan gejala yang mengganggu ini.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Tricholog, memeriksa hubungan antara kekurangan vitamin D dan kerontokan rambut wanita. Melihat 45 wanita yang mengalami kerontokan rambut, penelitian tersebut mengevaluasi jumlah wanita sehat yang sama dengan usia, jam yang dihabiskan di bawah sinar matahari per hari, dan indeks massa tubuh.
Tes darah memastikan bahwa kadar vitamin D3 yang rendah sebenarnya terkait dengan kerontokan rambut pada subjek. Selain rambut rontok, Cleveland Clinic mencantumkan gejala kekurangan vitamin D lainnya sebagai berikut, dikutip dari Express.co.uk, Selasa (29/11/2022).
- Kelelahan
- Sakit tulang
- Kelemahan otot
- Nyeri otot
- Kram otot
- Perubahan suasana hati
- Depresi
Kabar baiknya adalah rambut rontok yang dipicu oleh kekurangan vitamin D biasanya dapat dipulihkan. Dr Rhianna McClymont mengatakan relatif mudah mempertahankan kadar vitamin D yang baik.
Menurut pedoman NHS, orang dewasa dan anak-anak di atas usia empat tahun harus melengkapi dengan 10 mikrogram vitamin D sehari selama bulan-bulan musim dingin. Suplemen tersedia dari hampir semua apotek dalam berbagai dosis. Untuk kekurangan vitamin D ringan, mungkin cukup dengan mengonsumsi 10 mikrogram sehari.