Pelatih Kamerun Sedih Timnya Angkat Koper Lebih Cepat dari Qatar

Padahal Kamerun menjadi tim Afrika pertama yang menekuk Brasil di Piala Dunia.

AP/Alessandra Tarantino
Pelatih timnas Kamerun Rigobert Song melempar bola selama pertandingan sepak bola Grup G Piala Dunia 2022 antara Kamerun dan Brasil, di Stadion Lusail di Lusail, Qatar, Jumat, 2 Desember 2022.
Rep: Rahmat Fajar Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pelatih Kamerun Rigobert Song sedih harus angkat koper lebih cepat dari Piala Dunia 2022 Qatar, meski di laga terakhir Grup G menang 1-0 atas Brasil, Jumat (2/12/2022). Kemenangan bersejarah Kamerun sebagai tim Afrika pertama yang mengalahkan tim Amerika Selatan tak menghadirkan kegembiraan.

Song sedih karena gagal mengamankan tiket babak 16 besar untuk pertama kalinya dalam 32 tahun bagi Kamerun karena di laga lainnya Swiss menang atas Serbia. Sehingga Swiss yang menemani Brasil di babak 16 besar.

"Hari ini kami memang memenangkan pertandingan, tapi kami kecewa karena kami sadar sekarang kami bisa melakukannya lebih baik di turnamen ini," kata Song dilansir dari Planet Sport, Sabtu (3/12/2022).

Tetapi Song tetap ingin melihat ada sisi positif dari perjalanan Kamerun di Qatar. Ia puas atas penampilan pasukannya terutama saat melawan Brasil. Ia menyadari kemenangan atas Brasil merupakan kemenangan bersejarah sehinga para pemain perlu diberikan ucapan selamat.

Skuad Kamerun saat ini, lanjut Song, dihuni oleh sejumlah pemain muda. Song melihat dari laga tersebut para pemain itu kian kuat. Piala Dunia membantu Kamerun banyak belajar seperti harus menghindari membuat kesalahan.

Pelatih Brasil Tite mengakui timnya harus merasakan merugian ketika mengalami kekalahan. Perubahan sembilan pemain di skuad Brasil membuat Kamerun bisa mengalahkannya. Tetapi ia yakin hasil ini tak akan terjadi di masa depan.

"Pelatih Brasil yang kalah dari tim Afrika pertama, itu sekarang ada dalam sejarah saya. Kami harus menderita selama 24 jam dan kemudian kami harus mulai bersiap-siap," kata Tite menjelaskan.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler