Film Aftersun Menang Banyak di Bifas 2022

Aftersun merupakan film perdana dari sutradara Charlotte Wells.

Dok A24
Poster film Aftersun. Karya sutradara Charlotte Wells ini menang banyak di British Independent Film Awards (Bifas) 2022.
Rep: Wahyu Suryana Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Aftersun, film debut sutradara Charlotte Wells, menjadi pemenang besar dalam British Independent Film Awards (Bifas) 2022. Aftersun berhasil membawa pulang tujuh penghargaan dalam acara yang berlangsung pada Ahad (4/12/2022) malam.

Aftersun memenangkan penghargaan untuk kategori Best British Independent Film, Best Director, the Douglas Hickox Award untuk Best Debut Director dan Best Screenplay. Lalu, kategori Best Cinematography, Best Editing dan Best Music Supervision juga disapu bersih.

Film yang tayang perdana di Cannes Film Festival itu menceritakan anak perempuan yang sedang merenungkan hubungan dengan ayahnya yang rumit melalui kenangan liburan musim panas di Turki. Film dibintangi Paul Mescal dan Frankie Corio.

"Selamat datang di Aftersun Awards 2022, 16 nominasi, kita sebaiknya menyetop ini sekarang dan menonton sepak bola saja," kata Ben Bailey Smith, pembawa acara Bifas 2022, seperti dilansir Screen Daily, Senin (5/12/2022).

Pada Ahad malam, Rosy McEwen memenangkan Best Lead Performance untuk perannya di film Blue Jean yang disutradarai Georgia Oakley. McEwen memerankan sosok guru sekolah yang hidup di era Margaret Thatcher ketika masih di Kota Newcastle.

Baca Juga


Selain Aftersun, Blue Jean turut membawa banyak penghargaan. Mulai dari Best Supporting Performance untuk Kerrie Hayes sampai Best Debut Screenwriter untuk Oakley.

Selain itu, Blue Jean sukses memenangkan Best Casting dalam Bifas 2022. Hassan Nazer memenangkan Raindance Discovery Award dengan produser Nadira Murray turut membawa pulang penghargaan untuk Breakthrough Producer.

Best Breakthrough Performance dibawa pulang Safie Oakley-Green dari The Origin. Special Jury Prize diberikan ke Open Door karena mempekerjakan banyak pemuda prasejahtera. Samantha Morton dianugerahi Honorary Award yang menggunakan momen pidatonya mengkritik Pemerintah Inggris yang dirasa kurang mendukung seni peran.

"Kita butuh pemilihan umum," ujar Morton.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler