SMKPP Sembawa Kembangkan Instalasi Ayam Petelur Jadi Agroeduwisata Anak

SMKPP Sembawa buat fasilitas agroeduwisata untuk kenalkan pertanian sejak dini

SMKPPN Sembawa
Sekolah vokasi pertanian binaan Kementerian Pertanian RI, SMKPPN Sembawa masuk agenda kunjungan siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terutama Instalasi Ayam Petelur, satu dari sejumlah fasilitas pendidikan dan pelatihan siswa SMKPPN.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUASIN - Sekolah vokasi pertanian binaan Kementerian Pertanian RI, SMKPPN Sembawa masuk agenda kunjungan siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terutama Instalasi Ayam Petelur, satu dari sejumlah fasilitas pendidikan dan pelatihan siswa SMKPPN. 


Hal itu tampak pada antusias 15 siswa PAUD Bunda Rosalia didampingi wali murid dan dua guru pendamping dari sekolah PAUD di Banyuasin, yang lokasinya hanya berjarak 6 kilometer dari SMKPPN Sembawa. Kepala PAUD Bunda Rosalia, Rosalina mengatakan kunjungan edukasi pada fasilitas Agroeduwisata dari SMKPPN Sembawa merupakan kunjungan ketiga dalam tiga tahun terakhir, untuk mengenalkan siswa PAUD sejak dini tentang lingkungan hidup dan pertanian.

Hal itu sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo tentang fungsi Agroeduwisata yang dikembangkan unit pelaksana teknis (UPT) pendidikan dari Kementan sebagai fasilitas one stop shopping di sektor pertanian.

"Agroeduwisata yang dikembangkan UPT Kementan merupakan kawasan pertanian terpadu yang berperan sebagai kawasan produksi, edukasi, inovasi teknologi, inkubasi bisnis, konservasi lingkungan dan wisata," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa Agroeduwisata harus hebat mulai infrastruktur, pertanaman hingga fasilitas pendukung

"Agroeduwisata dapat menjadi tempat atau sarana pembelajaran dan meningkatkan kecintaan kaum milenial dan usia dini terhadap pertanian dan peternakan," kata Dedi Nursyamsi.

Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni berharap kegiatan kunjungan ke fasilitas Agroeduwisata dapat  menjadi sumber belajar bagi anak-anak dalam mengenal dunia pertanian sejak dini. 

"Harapannya, dengan mencintai pertanian maka ke depan, para generasi penerus tersebut menjadi tertarik pada pertanian sehingga turut mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan," katanya.

Hal itu diakui Kepala Sekolah PAUD Bunda Rosalina, Rosalia yang memilih berkunjung ke SMKPPN Sembawa, lantaran infrastruktur dan fasilitas pendukung tergolong lengkap, sebagai destinasi agroeduwisata di Banyuasin apalagi lokasinya hanya 6 km dari PAUD Bunda Rosalina.

“Kami memilih SMKPPNi Sembawa menjadi lokasi kunjungan, karena dapat mengajak siswa kami mengenal dunia pertanian sejak dini, baik pengetahuan dasar pertanian, perkebunan dan peternakan," katanya.

Dipandu oleh Tim Humas dan karyawan kebun, anak anak diajak berkunjung di SMKPPN Sembawa pada sejumlah seperti instalasi kebun anggrek, sapi, sayuran, green house, hidroponik, kandang ayam, wisata petik timbang bayar di instalasi jambu kristal serta taman Agroeduwisata.

Guru Prodi Agribisnis Ternak Unggas (ATU) Ujang Muhammad yang bertindak sebagai guide di kandang ayam petelur, menjelaskan kepada siswa PAUD bahwa  ayam petelur adalah ayam yang dipelihara dengan tujuan utama untuk diambil telurnya. 

Ujang mengurai bahwa proses pembentukan satu butir telur membutuhkan waktu 25 hingga 26 jam. Telur terdiri atas tiga bagian utama, yaitu kulit telur (egg shell), putih telur (albumen) dan kuning telur (yolk).

"Telur sangat baik dikonsumsi, sebagai salah satu sumber protein hewani yang memiliki kandungan asam amino yang baik untuk tubuh," katanya lagi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler