Dokter: Program KB Harus Diimbangi Rencana Masa Depan Anak
Program KB dan perencanaan masa depan anak dapat membentuk generasi berkualitas
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Program keluarga berencana bukan hanya tentang melahirkan saja tapi diimbangi dengan memikirkan kehidupan anak dari bayi hingga masa depannya. Hal ini diungkapkan dokter spesialis kandungan dan kebidanan RS Sari Asih Ciputat Kota Tangerang Selatan, Hasni Kemala Sari.
"Jika ibu tidak merencanakan kehamilannya, semisal setiap tahun melahirkan, setiap dua tahun atau seterusnya, maka mereka akan terasa sulit untuk merencanakan masa depan anak-anaknya. Terlebih anak-anak sekarang kebutuhannya bukan hanya makan saja, banyak yang lainnya," kata Hasni di Tangerang Selasa (6/12/2022).
Ia menuturkan program KB secara umum ditujukan untuk mengatur jumlah populasi dunia. Sedangkan secara khusus, program KB memberikan waktu kepada pasangan untuk memiliki anak lagi sesuai kemampuan baik secara psikologis hingga ekonominya.
"Dengan pengaturan semacam itu, kualitas anak juga akan terbentuk, karena dari segi makanan, gizi, pendidikan dan kebutuhan lain bisa tercukupi," ujarnya.
Menurut Hasni program KB bisa dilakukan mulai usia-usia produktif. Pilihan ber-KB banyak dilakukan untuk menahan terlebih dahulu kelahiran sang bayi dikarenakan hal-hal yang lebih menjadi prioritas dalam kehidupan mereka, seperti bisnis dan pekerjaan.
Tak hanya wanita, pria pun bisa melakukan KB, hanya saja untuk pria lebih mudah dilakukan. Jenis program KB pun beragam, bisa dilakukan dengan cara suntik maupun dengan menggunakan pil.
"Jenis-jenis tersebut bisa dipilih bagi yang ingin melakukannya sesuai hasil konsultasi dari ahlinya di fasilitas kesehatan terpercaya," terang Hasni.