Polisi Identifikasi Korban Tewas Insiden Truk Masuk Jurang di Garut
Sopir diduga tidak mengenali medan sehingga mobil masuk jurang.
REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Satuan Lalu Lintas Polres Garut berhasil mengidentifikasi ketiga korban yang meninggal dunia dalam insiden kecelakaan tunggal truk boks masuk jurang di jalur alternatif Kamojang, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Seluruh korban kini sudah dievakuasi ke rumah sakit.
"Iya di TKP (tempat kejadian perkara) dua orang, dan satu orang di perjalanan (meninggal dunia)," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Undang Syarif Hidayat saat dihubungi wartawan di Garut, Selasa (6/12/2022).
Ia mengatakan, identitas korban sudah diketahui. Korban meninggal dunia, yakni pengemudi bernama Khairodin (46) warga Kampung Rawa Bambu RT 01 RW 09, Desa Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Korban meninggal dunia lainnya sebagai penumpang truk bernama Unang Supriatna (28) warga Kampung Cicanggong RT 02 RW 05, Desa Koleang, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, dan penumpang lainnya yakni bernama Zaenal Arifin warga Jalan Saibun RT 010 RW 04, Desa Susukan, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur. "Untuk korban dibawa ke RSUD dr Slamet," katanya.
Ia mengungkapkan peristiwa kecelakaan tunggal truk masuk jurang terjadi pada Senin (5/12) sore di Jalan Raya Kamojang tepatnya di Kampung Mojang, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, Garut.
Truk nomor polisi B9845KQB dikemudikan Khairudin melaju dari arah Kamojang menuju Samarang. Kemudian saat melintasi jalan menikung kiri, dan menurun, sopir diduga tidak bisa mengendalikan kemudinya karena tidak mengetahui medan jalan.
Kendaraan korban melaju ke sebelah kanan lalu menabrak pagar beton pengaman jalan hingga akhirnya jatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 100 meter dari bibir jalan.
Informasi yang dihimpun, evakuasi ketiga korban yang masuk jurang bersama dengan kendaraannya berlangsung cukup lama karena berada di jurang dan membutuhkan peralatan yang aman untuk mengevakuasinya.
Petugas yang terlibat dalam proses evakuasi yakni dari kepolisian, TNI, BPBD, Damkar, Unit SAR Pramuka Kwarcab Garut, aparatur kecamatan, desa, masyarakat dan tim dari perusahaan Indonesia Power yang akhirnya proses evakuasi selesai sampai tengah malam.