PKK Kebumen Masuk Tiga Besar Lomba PPEP Provinsi

Peserta tiga besar terbaik akan mendapat hadiah dari gubernur.

Pemkab Kebumen
Penilaian dan verifikasi lapangan lomba Pelatihan Peningkatan Ekonomi Perempuan (PPEP) tingkat Provinsi Jawa Tengah di Embung Stinggil, Desa Wonosari, Sadang, Kebumen Senin (5/12/22).
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN ggota -- Ibu-ibu anPemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Wonosari, Kecamatan Sadang, Kabupaten Kebumen, masuk tiga besar lomba Pelatihan Peningkatan Ekonomi Perempuan (PPEP) tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Penilaian dan verifikasi lapangan dilaksanakan di Embung Stinggil, Desa Wonosari, Sadang. Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Departemen Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Jateng, Retno Sudewi, Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, Ketua TP PKK Kebumen Iin Windarti Arif Sugiyanto, kadinsos dan jajarannya.

Kepala Departemen Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Jateng, Retno Sudewi menyampaikan, lomba ini masuk dalam program Serat Kartini (Sekolah Perempuan Cerdas Masa Kini) di mana salah satunya untuk memberikan pelatihan atau pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan yang selanjutnya ditingkatkan melalui perlombaan tingkat provinsi atau 34 kabupaten

"Salah satunya di Kebumen, nah kemudian juga melakukan penilaian dan evaluasi, di Kebumen tepatnya di Wonosari, Sadang sendiri masuk tiga besar nominasi terbaik se Jateng," ujar Retno, Selasa (6/12/22).

Nantinya para peserta tiga besar terbaik akan mendapat hadiah dari provinsi yang diberikan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada saat Hari Ibu 16 Desember mendatang. Adapun kriteria penilaian bisa dilihat dari berbagai hal.

"Pertama keterlibatan masyarakatnya, banyak atau sedikit, setelah itu inovasinya seperti apa? Kita lihat juga kemanfaatannya, kekompakan,  kemudian dukungan dari luar, dalam hal ini pemerintah dan PKK. Saya lihat di Kebumen dukungannya sangat luar biasa," jelasnya.

Tiga besar yang masuk dalam lomba ini selain Kebumen, dari Kabupaten Pekalongan dan Wonosobo. Sementara itu, Ketua Tim Kelompok PPEP Desa Wonosari, Dian Anggraini menyatakan, pihaknya bersama ibu-ibu PKK di desanya membuat olahan makanan dari ubi jalar dan pisang yang diambil dari petani atau masyarakat sekitar.

"Bahan lokal ini kalau dijual biasa kan murah, jadi kita olah lagi menjadi makanan yang bernilai ekonomis, seperti kita buat dodol, lalu brownies pisang dengan aneka rasa, termasuk kita buat makanan ubi kering berbagai rasa," ujar Dian.

Mereka mulai usahanya pada Juni 2022, dan sampai saat ini terus mengalami kemajuan pesat. Ia bersyukur banyak ibu-ibu rumah tangga di desanya yang saat ini menjadi lebih produktif, ekonominya pun perlahan semakin maju.

"Alhamdulillah ibu-ibu di desa kami sekarang sudah semakin sibuk, jualannya semakin laris, kebanjiran order. Kita pasarkan secara offline dan online," jelasnya.

Beranggotakan 20 orang, usaha makanan ubi dan pisang yang dikelola mereka juga sudah mendapatkan izin NIB, PIRT. Ketua TP PKK Kebumen Iin Windarti berharap dengan adanya verifikasi dan penilaian ini, Kebumen bisa meraih juara 1 lomba PPEP tingkat provinsi.


Pihaknya pun berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan perempuan melalui program unggulan. "Kita berharap bersama, Kebumen bisa menjadi juara 1 setelah masuk tiga besar, dengan melihat perkembangan dan kemajuan dari ibu-ibu PKK khususnya di Desa Wonosari, saya yakin sudah sangat layak untuk ditetapkan menjadi yang terbaik di Jateng, semoga hasilnya memuaskan," kata Iin.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler